Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan meminta orang tua berperan aktif dalam persiapan pembukaan kegiatan belajar secara tatap muka pada 11 Januari 2021 mendatang. Permintaan tersebut sebagai tindak lanjut upaya sekolah memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan bagi pemerintah di daerah saat mengizinkan pembelajaran langsung di sekolah.
“Kunci utama adalah pada saat anak-anak berangkat dari rumah. Karena dia harus dibekali makanan. Dia harus pakai masker dan punya cadangan masker. Kemudian pada saat datang ke sekolah diharapkan diantar langsung oleh orang tuanya,” ujar Muhaimin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Jumat (11/12).
Semua ini lanjut Muhaimin merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua yang akan dituangkan ke dalam perjanjian antara pihak sekolah dengan orang tua. Dimana kedua belah pihak baik sekolah maupun orang tua sama-sama memiliki kewajiban dalam mendukung kegiatan belajar secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Nanti akan dibuat semacam perjanjian antara orang tua dengan sekolah. Semacam pakta integritas. Bahwa sekolah sudah menyiapkan enam daftar periksa tugasnya selesai. Tugas berikutnya adalah orang tua mempersiapkan perilaku anak kita menyesuaikan protokol kesehatan di masa pandemi,” tuturnya.
Menurut Muhaimin pihak pemerintah sudah memulai langkah awal dengan tes rapid terhadap guru, tenaga kependidikan dan petugas di sekolah yang mengikuti pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka. Langkah ini untuk memberikan kepastian kepada masyarakat terkait kondisi kesehatan dan kesiapan penyelenggara sekolah sebelum menggelar kegiatan sekolah pada Januari 2021 mendatang.
“Jadi kami lakukan tes rapid pada 2.708 guru beserta tenaga kependidikan, penjaga sekolah oleh dinas kesehatan sebagai langkah awal memastikan bahwa tenaga pendidik dalam kondisi baik-baik saja,” jelasnya.
Langkah berikutnya tambah Muhaimin yakni evaluasi ulang simulasi pembelajaran tatap muka dari sisi sekolah dan orang tua siswa. Terutama mengenai kesiapan memenuhi enam syarat dari Kementerian Pendidikan dan kesiapan orang tua mempersiapkan anaknya mematuhi protokol kesehatan saat mengikuti pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
“Dari hasil simulasi itu kita akan bisa mengevaluasi untuk menuju ke tanggal 11 Januari. Apakah 6 syarat yang ditetapkan Kementerian Pendidikan itu di sekolah bisa diterapkan dengan baik. Kemudian tentang gugus tugas di sekolah dan kesiapan orang tua mempersiapkan anaknya. Kunci utamanya pada saat anak-anak berangkat dari rumah,” tambahnya. (SAN)
















Discussion about this post