Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan melakukan perubahan dan penambahan terhadap trayek dan rute angkutan kota atau angkot di Kota Balikpapan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan ini dilaksanakan dalam launching rute angkutan kota yang berlangsung di Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara, Selasa (22/06) siang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, adanya penambahan trayek dan rute baru itu berdasarkan masukan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses transportasi publik. Kemudian pihak dinas perhubungan bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan stakeholder terkait lainnya melakukan kajian dan perhitungan ekonomis untuk mempertimbangkan hal tersebut.
“Trayek dan rute angkot tidak pernah dievaluasi sejak tahun 2003. Karena kota berkembang pesat, sehingga kita butuh angkot menyebar. Kajian sudah hampir satu tahun, tapi baru hari ini selesai dieksekusi dengan berbagai macam pertimbangan,” ujarnya saat diwawancarai wartawan.
Dalam peluncurannya, lanjut Sudirman, sebanyak 10 unit angkot akan mengikuti uji coba. Terdiri dari angkot nomor satu dan empat masing-masing sebanyak lima unit. Adapun untuk rute yang dilalui angkot nomor empat yakni Terminal Batu Ampar-Jalan Pattimura-Kampung Timur-SMP 6-Sumber Rejo-Sungai Ampal-Mal Fantasi-pulang pergi dengan tarif tertinggi berkisar lima ribu. Sedangkan angkot nomor satu, rutenya Kampung Baru-Alam Baru-Perumnas-Jalan Soekarno Hatta-Jalan MT Haryono-BJBJ-pulang pergi dengan tarif tertinggi berkisar Rp 6.500.
“Kalau bagus, unit akan ditambah. Semoga bisa bermanfaat untuk supir yang pendapatannya sedang terseok-seok. Begitu juga bagi masyarakat yang belum terlayani,” tuturnya.
Sudirman menambahkan pihaknya masih terus melakukan kajian untuk peningkatan kualitas transportasi publik dan menekan angka kepadatan kendaraan di Balikpapan. Mengingat volume kendaraan yang melintas setiap harinya sudah tidak sebanding dengan luasan jalan yang tersedia. Apalagi keberadaan moda angkutan umum massal yang ada masih terbatas melayani rute Kariangau-Terminal Batu Ampar. (FAD)
















Discussion about this post