PPU, Borneoupdate.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah melaksanakan survei lapangan untuk mengidentifikasi desa/kelurahan yang mengalami blankspot atau sinyal lemah. Survei ini merupakan bagian dari program yang dijalankan oleh Direktorat Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI).
Imam Nuradhany, yang menjabat sebagai penyusun bahan kebijakan tarif dan interkoneksi level 3, menyatakan bahwa Direktorat Telekomunikasi sedang melakukan analisis mend terkait titik koordinat, potensi kependudukan, potensi ekonomi, dan kondisi topografi di area yang teridentifikasi. Dengan data ini, mereka berharap dapat menentukan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan layanan internet.
Program yang diusulkan, yaitu desa 3435 Non 3T blankspot 4G, mencakup beberapa desa di Kabupaten PPU, seperti Desa Giripurwa, Desa Sidorejo, Desa Sumber Sari, dan Desa Rintik. Hasil analisis tersebut akan dibahas dengan penyelenggara telekomunikasi atau provider layanan seluler untuk menentukan langkah yang diperlukan, apakah itu membangun menara baru atau mengoptimalkan jaringan yang sudah ada.
Imam juga menjelaskan bahwa upaya ini adalah hasil kolaborasi sinergis antara pemerintah pusat, Kementerian Kominfo, pemerintah Kabupaten PPU, Diskominfo, perangkat desa/kelurahan, masyarakat, serta provider seluler. Kerja sama ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kualitas layanan internet.
“Kami berharap peningkatan ini mampu menaikkan tingkat literasi masyarakat. Karena itu kami perlu bantuan dari berbagai pihak. Soalnya masih ada ketimpangan informasi antara pusat kecamatan dengan pedesaan,” tambahnya. (SAN/*DiskominfoPPU)
Discussion about this post