Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meminta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersiap menghadapi pemindahan ibukota negara (IKN). Pasalnya UMKM luar daerah mulai masuk turut berkompetisi di Kaltim. Hal ini tentu saja akan membuat persaingan mencari konsumen semakin meningkat.
Untuk itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) di Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan berbagai program pelatihan sebagai upaya memberdayakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala DiskopUKM Kukar, Tajuddin menjelaskan program mereka dalam memberdayakan UMKM hampir selesai, termasuk bidang koperasi dan UMKM. Mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM, seperti pelatihan kewirausahaan, pengolahan, keamanan pangan, dan sertifikasi halal.
Selain itu, DiskopUKM bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Unmul dan UIN Samarinda, untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi halal. “Kami juga telah memberikan pelatihan akuntansi kepada 20 koperasi untuk memastikan akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang baik,” katanya, Kamis (2/11/2023).
Tajuddin mengatakan, pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, termasuk pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain pelatihan, DiskopUKM juga memberikan bantuan sarana kepada UMKM melalui dana dari pihak dewan melalui pokir dalam APBD-P 2023.
Tajuddin berharap bahwa para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. “Upaya ini juga diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM di Kukar untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kukar,” pungkasnya. (*/Adv/INA)
Discussion about this post