Kutai Timur, Borneoupdate.com – Kelengkapan koleksi buku menjadi prioritas utama dalam pengelolaan perpustakaan. Karena pengunjung memiliki minat yang beragam terhadap buku bacaan. Salah satunya referensi buku agama yang diperlukan bagi mahasiswa perguruan tinggi Islam.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan Dispusip Kutim, Akhmad Zais mengakui kurangnya koleksi buku agama Islam. Padahal di tingkat mahasiswa tentu memerlukan referensi yang cukup lengkap. Karena mereka berhadapan dengan tugas kuliah maupun tugas akhir.
“Kita ada STAIS di sini. Mereka biasa menjadi perpustakaan daerah sebagai tempat mencari referensi. Tapi memang koleksi kita yang kurang. Ini sedang kita carikan solusinya,” ujarnya.
Menurut Zais, kebutuhan mahasiswa STAIS rata-rata buku tentang hukum islam dan ekonomi syariah. Sementara buku yang tersedia mayoritas berisi pertanian, pendidikan dan peternakan. Karena memang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kutim yang bercorak pedesaan.
“Kalau mahasiswa Stiper tentu tidak kesulitan. Karena referensi yang tersedia sesuai kebutuhan mereka. Tinggal yang perguruan tinggi Islam. Kita masih upayakan bagaimana pengadaan bukunya,” tuturnya lagi.
Zais mengapresiasi semangat mahasiswa berkunjung ke perpustakaan daerah. Apalagi mereka merupakan generasi penerus di Kabupaten Kutim. Baik yang bakal berkiprah di bidang pertanian maupun keagamaan. “Mohon maaf jika kami yang belum bisa memenuhi koleksinya,” tambahnya. (*/Adv/RIN)
Discussion about this post