Paser, Borneoupdate.com – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Paser terus berinovasi agar mampu menghadapi jaman digital. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 mengubah pola interaksi sosial masyarakat dari tatap muka ke tatap layar. Hal ini termasuk berpengaruh pada minat literasi lewat buku secara fisik. Termasuk berdampak pada volume kunjungan ke perpustakaan di daerah.
Menyikapi hal ini, Kepala Dispusip Kabupaten Paser, Yusuf Sumako mengatakan pihaknya harus mampu mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 yang baru berlalu. Meski animo kunjungan cukup banyak sejak pembukaan kembali perpustakaan secara normal. Ia mengakui, setiap hari kerja selalu menerima kunjungan.
“Ini adalah hikmah adanya Covid-19. Alhamdulillah setelah dinyatakan dibuka kembali untuk pelayanan, perpustakaan kami selalu ramai dikunjungi. Tentunya kami juga sangat senang,” terangnya.
Menurut Yusuf, perpustakaan saat ini sangatlah berbeda dengan perpustakaan di era terdahulu. Pihaknya terus melakukan pembenahan, peningkatan inovasi untuk semakin menarik minat baca masyarakat. Sehingga ketika masyarakat datang berkunjung ke perpustakaan tidak cepat bosan.
“Sekarang di perpustakaan ini juga bisa menjadi tempat mereka berdiskusi, tidak seperti dulu lagi. Mereka bisa menggunakan tempat ini sebagai tempat untuk mengerjakan tugas sekolah atau kampus dan sebagainya,” tutupnya. (*/Adv/BAK)
Discussion about this post