Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak melalui program Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Heria Prisni, menyebut pemerintah tidak hanya fokus membangun fasilitas fisik. Namun juga membentuk ekosistem yang holistik bagi kesejahteraan anak.
“Kami memastikan bahwa seluruh kebijakan pembangunan RBRA tidak hanya menyiapkan ruang bermain secara fisik, tapi juga membangun ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak dari berbagai sisi,” ujarnya, Rabu (25/06).
Meski begitu, lanjut Heria, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan program RBRA. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, orang tua, kader PKK, hingga pelaku dunia usaha. Agar turut serta mendukung program tersebut.
“Keberhasilan RBRA sangat bergantung pada partisipasi aktif warga. Kami butuh dukungan dari semua pihak agar ruang bermain tidak hanya ada, tapi juga dimanfaatkan, dirawat, dan dijaga bersama,” lanjutnya.
DP3AKB, menurut Heria, secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya ruang bermain yang aman, inklusif, dan edukatif. Pemerintah juga mendorong terbentuknya forum anak di tiap kelurahan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan anak dalam menyuarakan kebutuhannya sendiri.
“Anak-anak juga harus punya ruang untuk didengar. Melalui forum anak, mereka bisa menyampaikan pendapat, ide, bahkan ikut merancang bentuk dan fungsi ruang bermain yang mereka inginkan,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah terus melakukan pelatihan bagi kader masyarakat agar mampu mengawasi serta memberikan perlindungan bagi anak saat bermain di ruang publik. Langkah ini dilakukan agar ruang bermain tidak menjadi tempat yang rawan kekerasan, perundungan atau bahaya lainnya.
Heria menambahkan membangun ruang bermain bukan sekadar memenuhi target fisik. Tetapi juga menciptakan lingkungan yang ramah, aman dan mendukung perkembangan sosial, emosional serta kognitif anak.
“Pengawasan dari lingkungan sangat penting. Kader PKK dan tokoh masyarakat kami latih agar bisa menjadi pelindung dan penggerak di lapangan. Kami ingin anak-anak di Balikpapan tumbuh dalam lingkungan yang peduli, aman, dan penuh cinta. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tambahnya. (Adv/SUS)
Discussion about this post