Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terus memperkuat komitmen menjaga hak-hak anak di ruang publik. Kepala DP3AKB, Heria Prisni, mengatakan perlindungan terhadap anak-anak, khususnya anak jalanan, kini menjadi salah satu fokus utama dalam program kerja instansinya.
“Setiap kasus yang menyangkut anak-anak, kami tangani secara cepat dan menyeluruh. Tidak boleh ada pembiaran terhadap kerentanan mereka,” ujarnya, Selasa (17/03).
Heria menyebut posisi DP3AKB sebagai garda terdepan dalam menghadapi persoalan sosial yang melibatkan anak-anak. Ia menyampaikan bahwa pihaknya selalu sigap dalam merespons laporan masyarakat, baik melalui jalur resmi maupun laporan langsung di lapangan.
“Kami terus bergerak cepat dalam menjaga ketertiban kota. Kami utamakan perlindungan kelompok rentan seperti anak-anak. Intinya kami ingin pendekatan manusiawi dan kolaboratif. Mereka adalah masa depan kota ini,” lanjutnya.
Menurut Heria, pola penanganan anak jalanan tidak bisa bersandar pada cara-cara represif. Ia menilai setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan pendekatan persuasif dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dinas sosial, kepolisian, hingga lembaga swadaya masyarakat.
“Anak-anak di jalan bukan masalah, mereka korban situasi. Kami tidak bisa hanya menertibkan, kami harus mengajak, mendengar, dan mengarahkan mereka. Itu butuh kerja sama banyak pihak,” jelasnya.
Heria juga mengungkapkan DP3AKB telah membentuk tim respons cepat yang bertugas menindaklanjuti laporan masyarakat tentang anak-anak yang beraktivitas di jalan. Termasuk di persimpangan lampu merah, terminal dan area publik lainnya. Tim tersebut tidak hanya melakukan pendekatan di lapangan, tapi juga memfasilitasi rujukan ke panti, lembaga pendidikan, atau pelatihan keterampilan.
“Langkah cepat dan pendekatan kolaboratif menjadi kunci. Kami ingin perubahan jangka panjang, bukan sekadar penertiban sesaat,” tuturnya.
Di sisi lain, tambah Heria, pihaknya memerlukan keterlibatan aktif para warga dalam pencegahan kekerasan pada anak. Di mana dengan komitmen yang kuat dan kerja lintas sektor, DP3AKB berharap bisa menciptakan lingkungan kota yang lebih ramah anak. Pemerintah akan terus menyuarakan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk melindungi generasi penerus bangsa. (Adv/SUS)
Discussion about this post