Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur berkomitmen untuk menyelamatkan literasi mengenai keunggulan budaya di Pulau Kalimantan. Hal itu dilakukan untuk mendukung keberhasilan DPK Kaltim yang ditunjuk sebagai Center of Excellent.
Fatimah Inry, Kepala Seksi Deposit dan Alih Media DPK Kaltim, mengungkapkan aplikasi Pustaka Borneo tersebut akan dipergunakan untuk mengunggah hasil alih media koran-koran bahari. Pustaka Borneo merupakan aplikasi khusus yang dikembangkan DPK Kaltim dan diciptakan oleh putra daerah Kaltim sendiri.
Pustaka Borneo, urai Fatimah Inry, sejatinya berkaitan dengan lima provinsi di Pulau Kalimantan. Selain Kaltim, terkait pulau Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Lebih jauh, aplikasi Pustaka Borneo merupakan jawaban atas penunjukkan Perpusnas kepada DPK Kaltim sebagai Center of Excellent budaya Kalimantan. “Maksud dari penunjukkan itu adalah Kaltim diminta sebagai pusat dokumentasi mengenai keunggulan budaya-budaya di Pulau Kalimantan,” terangnya, Kamis (2/11/2023).
Dalam aplikasi ini, beber Fatimah Inry, seolah menjadi jendela bagi lima provinsi di Kalimantan untuk merilis keunggulan budaya masing-masing. Baginya, ditunjukkan Kaltim oleh Perpusnas sebagai Center of Excellent bukan tanpa musabab. Bagi Perpusnas, banyak penulis dari Pulau Kalimantan yang bermitra dengan Malaysia untuk menulis keunggulan budaya Kalimantan.
Hal ini terjadi karena ada jaminan anggaran cukup besar yang disiapkan Negeri Jiran bagi siapapun yang ingin menulis keunggulan budaya di Pulau Borneo. “Tapi syaangnya, buku-buku itu tidka bisa dimiliki penulis, tetapi menjadi milik Pemerintah Malaysia,” bebernya.
Kaltim, tutur Fatimah Inry, dianggap Perpusnas lebih nasionalis. Meskipun memiliki keterbatasan, DPK Kaltim tetap berupaya menghimpun semua buku dan terbitan tentang budaya Pulau Kalimantan. “Kami ditunjuk oleh Perpusnas sejak 2011,” tuturnya. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post