Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) masih kesulitan untuk melakukan upaya penyelamatan naskah kuno peninggalan 4 kerajaan di Kaltim.
Kabid Deposit, Pelestarian, Pengembangan Koleksi dan Pengolahan bahan Perpustakaan DPK Kaltim Endang Effendi mengaku bahwa pihaknya masih kesulitan dalam menggali dan mengarsipkan naskah kuno.
“Kami ada keterbatasan anggaran. Karena banyak ada naskah kuno yang milik orang, dan ketika kami mendatangi itu kan perlu dana,” jelas Endang, Senin (13/11/2023).
Selain itu, untuk mengambil peninggalan kerajaan atau naskah kuno juga tidak mudah. Sebab merupakan barang berharga yang tidak dimiliki semua orang. Sehingga perlu upaya-upaya pendekatan tertentu.
“Karena itu naskah kuno kerajaan, kan itu tidak semudah itu kita ambil. Kadang-kadang juga takut. Karena itu kenang-kenangan kerajaan,” tambah Endang.
Meski begitu, Endang menyebut bahwa pihaknya akan terus berupaya menggali naskah kuno yang belum terjamah. Untuk disimpan dan dipelihara agar masyarakat luas bisa mengetahui sejarah Kaltim zaman dahulu.
Selain itu, agar koleksi naskah kuno terjaga keberadaannya. Endang menyebut pihaknya juga melakukan pengarsipan dengan melakukan alih media terhadap naskah kuno. Sehingga jika secara fisik tidak bisa lagi dijaga, masih bisa diakses melalui versi digital. Namun, karena proses mendapatkannya masih sulit. Proses pengarsipannya pun ikut sulit. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post