Balikpapan, Borneoupdate.com – Peran aktif masyarakat dalam pembangunan kota sangatlah penting dan harus terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi fokus utama DPRD Kota Balikpapan dalam upaya meningkatkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Aspirasi warga menjadi dasar dalam penyusunan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) yang berlangsung dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono Sastro Prawiro meminta agar warga tidak hanya menyampaikan aspirasi dan memberikan usulan, tetapi juga terlibat dalam pengawasan realisasi anggaran di lapangan. Ini mencakup pengawasan terhadap pembangunan fasilitas fisik serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal. Sebab, dana yang digunakan untuk program-program tersebut berasal dari uang rakyat.
Pihak DPRD, lanjut Budiono, memiliki tiga fungsi selaku wakil rakyat. Yakni produk hukum, penganggaran dan pengawasan. Ketiganya berkaitan langsung dengan masyarakat sebagai konstituen. Maka warga punya kewajiban terlibat langsung dalam tugas pokok anggota dewan tersebut.
“Kami sudah sering menerima aspirasi masyarakat. Maka kami minta juga masyarakat turut mengawasi pelaksanaan program pemerintah tahun ini. Jangan sampai pengerjaan di lapangan tidak sesuai spesifikasi,” ujarnya, Senin (28/10).
Menurut Budiono, para wakil rakyat berkomitmen untuk memperjuangkan program yang berfokus pada kepentingan warga. Namun, semua harus melalui proses yang tepat, terutama untuk kegiatan fisik yang harus dibahas di musrenbang. Ini berarti ada skala prioritas yang harus dipenuhi sesuai dengan ketersediaan anggaran.
“Aspirasi itu datang dari masyarakat dan kemudian masuk ke musrenbang. Tentu ada skala prioritas yang ditetapkan pemerintah berdasarkan besaran anggaran yang tersedia. Namun, kami berkomitmen untuk memperjuangkan apa yang disampaikan warga,” tuturnya lagi.
Budiono juga menekankan bahwa memperjuangkan aspirasi warga adalah bukti tanggung jawab setiap wakil rakyat. Warga telah menitipkan suaranya saat pemilihan legislatif pada 2024. Maka amanah tersebut harus ditunaikan oleh anggota dewan untuk membangun kepercayaan antara warga dan perwakilannya di parlemen.
“Insya Allah, aspirasi yang ada di reses ini akan kami perjuangkan. Kami akan berkoordinasi melalui musrenbang di setiap kelurahan dan desa. Walaupun semua itu bersifat bertahap, kami akan memberikan sesuai dengan anggaran yang tersedia,” tutupnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post