Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan meminta pemerintah daerah segera menyusun langkah konkret dalam memperluas akses produk lokal ke jaringan ritel modern. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat eksistensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar domestik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Wakil ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman mengatakan selama ini pelaku UMKM di Balikpapan masih kesulitan menembus pasar ritel besar. Salah satunya karena belum ada regulasi yang menjamin ruang bagi produk lokal di pusat perbelanjaan. Pihak pemerintah harusnya bisa membuat kesepakatan dengan jaringan ritel untuk kepastian tersebut.
“Pemerintah bisa membuat MoU dengan jaringan ritel. Jadi ada kejelasan dan kepastian. Jangan sampai produk kita terus kalah bersaing hanya karena tidak ada akses ke sana,” ujarnya, Senin (03/11).
Menurut Yono, kerja sama antara pemerintah dan pengelola ritel modern perlu diformalkan melalui nota kesepahaman (MoU) maupun regulasi daerah. Di mana aturan itu mengatur kewajiban setiap ritel menyediakan ruang promosi bagi produk lokal. Dengan cara ini, pelaku UMKM memiliki kesempatan yang lebih adil untuk memasarkan produk mereka.
“Kalau ada aturan yang jelas, semua ritel wajib memberi ruang bagi produk lokal. Tidak hanya bergantung pada kebijakan manajemen toko. Ini bisa jadi bentuk keberpihakan nyata terhadap ekonomi rakyat,” jelasnya.
Yono menjelaskan, dukungan terhadap produk lokal bukan hanya sebatas wacana. Tetapi harus menjadi gerakan ekonomi terintegrasi yang melibatkan pemerintah, pelaku usaha dan pihak swasta. Ia menilai, tanpa kebijakan yang berpihak, UMKM lokal akan terus berada di bawah bayang-bayang produk besar yang sudah mapan di pasar.
“Banyak produk UMKM Balikpapan sebenarnya bagus dan layak jual. Tapi mereka kalah di akses pasar. Pemerintah harus menjadi jembatan agar pelaku usaha kecil bisa tumbuh sejajar. Kan itu memperkuat posisi UMKM dan memperluas pasar,” tuturnya.
Yono meyakini kebijakan semacam ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi daerah. Semakin banyak produk lokal yang masuk ke jaringan ritel, semakin luas pula peluang penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Asalkan pemerintah tetap memberi pendampingan teknis terkait standar produk yang diterima oleh ritel. (ANE)
















Discussion about this post