Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Balikpapan menyiapkan jadwal kunjungan ke lokasi wisata. Rencana tersebut sebagai upaya meningkatkan gairah pariwisata menyusul kondisi pandemi Covid-19. Apalagi mobilitas masyarakat masih terbatas terutama pada kawasan umum. Seperti tempat-tempat rekreasi dan hiburan yang berdampak ekonomi cukup besar terhadap sektor pariwisata.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Hatta Umar mengatakan pariwisata termasuk merupakan sektor yang cukup terdampak saat pandemi. Karena pemerintah membuat kebijakan menutup operasional tempat-tempat wisata secara total. Meski kemudian ada sejumlah relaksasi yang mengizinkan dengan beberapa syarat protokol kesehatan.
“Kita sudah sama mengetahui dampak terjadinya pandemi terhadap penurunan pendapatan dari sektor pariwisata. Tapi kami masih belum menerima laporan dari instansi terkait. Tapi tentunya pandemi ini sudah memberikan dampak yang cukup signifikan,” ujarnya kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Kamis (14/04).
Untuk itu, lanjut Hatta, pihaknya meminta satuan kerja terkait segera membuat kebijakan dalam pemulihan sektor pariwisata di Balikpapan. Apalagi prosesnya tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Selain membutuhkan waktu, pemulihan pariwisata di Balikpapan juga membutuhkan investasi setelah 2 tahun terdiam. Sehingga dibutuhkan keseriusan dari pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata agar kembali tumbuh.
“Ini dampaknya bakal cukup lama. Jadi pemerintah setempat perlu siapkan kebijakan pengembangan pariwisata. Agar daya tarik wisatawan bisa meningkat. Kan PAD kita dari pariwisata cukup besar,” tuturnya lagi.
Menurut Hatta, dalam waktu dekat Komisi II tengah menyusun jadwal untuk melakukan kunjungan lapangan bersama dengan instansi terkait di antaranya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Pertemuan itu untuk mengkaji kembali program dalam upaya meningkatkan kembali potensi pariwisata yang ada.
Hal ini dilakukan agar PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Balikpapan khususnya dari sektor pariwisata dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Kita harus melakukan kunjungan lapangan, untuk memastikan apa yang ada atau apa yang kurang dalam hal pengelolaan pariwisata di Kota Balikpapan. Kita berharap mulai saat ini di depan sudah tidak ada lagi namanya pandemi,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post