Samarinda, Borneoupdate.com – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Husni Fahruddin, mendorong penegasan fungsi koperasi. Yakni harus kembali pada ruhnya sebagai penggerak ekonomi berbasis kebersamaan. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Akhir Tahun (RAT) Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Kaltim.
Husni menilai, koperasi memiliki posisi strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa koperasi tidak boleh sekadar menjadi formalitas. Untuk itu, ia mendorong revitalisasi harus dilakukan agar koperasi benar-benar hadir sebagai solusi di tengah tantangan ekonomi modern.
“Koperasi lahir dari semangat gotong royong. Kita harus memastikan koperasi di Kaltim tidak hanya hidup di atas kertas, tetapi benar-benar bekerja untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (21/07).
Husin mengatakan, koperasi bisa menjadi penyeimbang sistem ekonomi yang cenderung dikuasai oleh perusahaan besar. Dengan pengelolaan yang transparan dan profesional, koperasi mampu menghadirkan manfaat nyata. Terutama bagi masyarakat kecil yang bergantung pada usaha mikro dan pertanian.
“Jika koperasi dikelola dengan baik, ia bisa menjadi jembatan antara kepentingan petani, nelayan, dan pelaku UMKM dengan pasar yang lebih luas. Inilah yang harus kita wujudkan melalui revitalisasi,” jelasnya.
Husni juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam proses revitalisasi. Ia mendorong agar regulasi, pendampingan, serta akses permodalan bagi koperasi terus diperkuat. Menurutnya, langkah tersebut menjadi kunci agar koperasi tidak tertinggal di era digital.
“Kita tidak bisa membiarkan koperasi berjalan sendiri. Negara harus hadir memberikan pendampingan, mulai dari pelatihan manajemen, akses keuangan, hingga digitalisasi layanan. Dengan begitu, koperasi bisa bersaing dan tetap relevan,” lanjutnya.
Selain itu, Husni menekankan perlunya kolaborasi antara koperasi dengan sektor swasta. Ia menilai kerja sama tersebut bisa membuka peluang baru, baik dari sisi investasi maupun pemasaran produk lokal. “Koperasi tidak boleh terisolasi. Justru harus terbuka membangun jejaring dengan pelaku usaha lain agar manfaatnya makin besar bagi anggota,” tuturnya.
Melalui dorongan revitalisasi itu, Husni optimistis koperasi akan kembali menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Ia percaya, semangat gotong royong yang menjadi dasar lahirnya koperasi tetap relevan untuk menjawab tantangan zaman. Dirinya juga mengapresiasi langkah pengurus yang tetap menjaga keberlanjutan organisasi di tengah tekanan ekonomi global. (Adv/ANA)
















Discussion about this post