PPU, Borneoupdate.com – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara terus memperjuangkan realisasi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk warga PPU. Pasalnya keberadaan lembaga pelatihan kerja milik pemerintah setempat ini dinilai cukup mendesak mengingat BLK yang ada saat ini milik Pemprov Kaltim sehingga aturan yang diberlakukan cukup berbeda.
“Kami sebenarnya sudah berupaya melakukan rencana pembangunan BLK. Sebenarnya respon itu sudah ada dari kementerian. Cuma persiapan secara administrasi yang masih terlambat,” ujar Jhon Kenedy, Ketua DPRD Kabuaten PPU, kepada Borneoupdate.com (21/04).
Untuk itu lanjut Jhon,pihaknya juga meminta keterlibatan perusahaan dalam meningkatkan kualitas daya saing masyarakat setempat di dunia kerja. Hal itu dirasa cukup berpengaruh pada kualitas angkatan kerja yang berdomisili di PPU saat bersaing memperebutkan lowongan kerja yang tersedia saat pembangunan IKN di realisasikan.
“Pada perusahaan-perusahaan juga kita sudah selalu bersosialisasi supaya membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri menyambut ibukota negara. Upaya-upaya ini semua sudah kita sampaikan,” tuturnya lagi.
Menurut Jhon BLK juga merupakan wadah peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, agar dapat terserap sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di lokasi pembangunan IKN. Maupun juga proyek pusat di kabupaten kota terdekat seperti di Pertamina yang sudah mulai menjalankan proyek perluasan kilang di Balikpapan. Oleh sebab itu warga lokal PPU juga perlu meningkatkan kemampuan, agar bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain.
“Untuk menyongsong ibukoa ini tentu kita perlu persiapan. Terutama sumber daya manusia dan tenaga kerja semua harus kita siapkan. Tapi tentu kalau bicara BLK tadi tentu hal ini berjalannya sesuai progres yang saya bilang tadi menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” tambahnya (FAD)
Discussion about this post