Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Balikpapan Tengah. Salah satu fokus utama mereka adalah mendorong pemerintah untuk menambah jumlah sekolah negeri di kawasan tersebut. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memenuhi tingginya animo pendaftar siswa baru. Agar mampu mengatasi masalah daya tampung SMP yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan SD.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah wilayah di Balikpapan mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan. Hal ini berdampak langsung pada jumlah siswa yang lulus dari SD dan mendaftar ke SMP. Sayangnya, kapasitas sekolah-sekolah negeri yang ada saat ini tidak mampu menampung seluruh lulusan SD.
“Contohnya lulusan SD dengan daya tampung SMP di Balikpapan Tengah itu juga tidak berbanding lurus. Tapi kita bersyukur pemerintah peduli dengan keluhan masyarakat soal fasilitas pendidikan. Selama ini kan soal PPDB itu,” ujarnya, Senin (11/11).
Selain itu, lanjut Yono, DPRD Kota Balikpapan juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Termasuk masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung pengembangan infrastruktur pendidikan. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan sekolah-sekolah baru.
Penambahan sekolah negeri, menurut Yono, dapat mengurangi ketimpangan dalam distribusi pendidikan. Selama ini banyak orang tua yang merasa terbebani dengan biaya pendidikan di sekolah swasta. Otomatis adanya sekolah negeri dapat meningkatkan kesempatan yang sama bagi semua anak tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga.
“Kita bersyukur pemerintah membangunkan SMP negeri. Di Balikpapan tengah ada di Balikpapan Timur dan Barat juga ada. Sekarang memang masih proses pembangunan oleh pihak kontraktor. Tapi targetnya pada tahun ajaran baru 2025 SMP itu bisa membuka pendaftaran,” jelasnya.
Yono berharap, fasilitas pendidikan ini semakin mendongkrak kualitas sekolah di Balikpapan. Terutama dari sisi kemampuan peserta didik bersaing dengan sekolah di daerah lain. Apalagi kota minyak menjadi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Di mana pendatang dari daerah lain bakal berdatangan dan menambah jumlah penduduk. (Adv/SAN)
Discussion about this post