Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan berkomitmen mendukung penambahan sekolah baru di tiap kecamatan. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kekurangan daya tampung sekolah negeri. Di mana masyarakat setempat masih menjadikan fasilitas pendidikan pemerintah sebagai favorit bersekolah.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengakui pembangunan sekolah baru mendominasi aspirasi warga. Khususnya saat pertemuan para anggota dewan dalam kegiatan reses. Kondisi ini tentu menuntut pemerintah berupaya keras mengatasi kekurangan Rombongan Belajar (Rombel) yang tersedia.
“Soalnya mayoritas orang tua inginkan anaknya melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD). Memang hingga kini sekolah kita belum sebanding dengan peminat tiap pendaftaran,” ujarnya, Rabu (12/06).
Menurut Budiono, pihaknya mendukung pemangunan beberapa sekolah baru. Seperti SMPN 25, SMPN 26 Balikpapan Regency dan sekolah terpadu di Graha Indah. Namun data jumlah lulusan SD di kota minyak tahun ini hampir mencapai 12 ribu siswa. Sedangkan daya tampung SMPN hanya sekitar 6.500 siswa.
“Penambahan sekolah ini sudah menjadi solusi dan mampu mengurangi masalah PPDB di Kota Balikpapan. Tapi belum mampu menerima semua siswa pendaftar. Ya paling tidak kita terus berusaha tambah sekolah,” tuturnya lagi.
Secara regulasi, lanjut Budiono, pemerintah setempat wajib menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Meski di sisi lain harus menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah. Belum lagi kota ini bakal menjadi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Otomatis terjadi penambahan jumlah penduduk dan memerlukan fasilitas umum.
“Kita perlu mengatasi ketidakseimbangan ini. Sudah ada sekolah yang kita bangun. Semoga bisa mengurangi kekurangan rombel dan berjalan dengan lancar. Di Balikpapan Timur juga nanti ada sekolah baru,” tambahnya. (MAN)
















Discussion about this post