Samarinda, Borneoupdate.com – Komisi I DPRD Kalimantan Timur mengambil langkah konkret memperkuat sinergi kelembagaan dengan melakukan kunjungan resmi ke Markas Polda Kaltim, Kamis (19/06). Dalam kunjungan ini, Komisi I dan jajaran Polda membahas berbagai isu strategis yang berpengaruh langsung terhadap stabilitas sosial dan pembangunan daerah.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Agus Suwandy, menyampaikan DPRD ingin mempererat koordinasi agar Polda dan DPRD dapat bekerja lebih terpadu. Terutama dalam merespons persoalan keamanan yang makin kompleks. “Kami ingin membangun komunikasi yang lebih intensif dengan Polda, karena menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat. DPRD punya peran dalam hal penganggaran dan pengawasan, sehingga sinergi ini sangat penting,” ujarnya.
Agus menjelaskan dalam pertemuan ini DPRD dan Polda membahas ancaman serius yang saat ini tersebar masyarakat. Mulai dari penyalahgunaan narkoba dan meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak. “Kami sangat prihatin dengan tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak di Kaltim. Ini bukan lagi isu domestik, tapi sudah masuk ranah darurat sosial. Kami mendorong Polda meningkatkan penanganan berbasis keadilan dan perlindungan korban,” jelasnya.
Selain masalah keamanan sosial, lanjut Agus, Komisi I juga menyoroti pentingnya dukungan Polda terhadap program pembangunan daerah. DPRD mendorong agar aparat kepolisian ikut berperan aktif dalam mengamankan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Keamanan adalah fondasi pembangunan. Kalau situasi kondusif, investor akan datang, proyek berjalan lancar, dan rakyat mendapat manfaat. Maka dari itu, kami pastikan Polda mendapat dukungan kebijakan yang layak,” lanjutnya.
Menurut Agus DPRD juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kebutuhan anggaran Polda. Sepanjang penggunaan anggaran tetap transparan dan menyentuh kebutuhan prioritas. “Polda butuh dukungan fiskal untuk optimalisasi pelayanan dan operasi keamanan. Kami siap mendukung, tapi tetap dengan prinsip akuntabilitas dan efisiensi,” tuturnya.
Agus menambahkan melalui pertemuan ini, Komisi I DPRD Kaltim membuktikan pengawasan legislatif tidak hanya bersifat kontrol. Tetapi juga bersifat kolaboratif. DPRD mengajak semua pihak menjaga ketertiban, melindungi anak-anak dari kejahatan. Termasuk memastikan pembangunan berlangsung dalam situasi yang aman dan terkendali.
“Kami ingin sinergi ini memperkuat lini kebijakan dan pelaksanaan tugas di lapangan. Kami tidak akan berhenti pada kunjungan. Kami akan lanjutkan dengan kerja nyata,” tambahnya. (Adv/MAN)
Discussion about this post