Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam hitungan hari, tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Balikpapan akan segera dimulai. Menjadi perhatian utama, suara pemilih akan sangat menentukan pimpinan kota minyak ini untuk periode berikutnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat telah mengeluarkan edaran mengenai Pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, menekankan pentingnya sosialisasi yang langsung bersentuhan dengan para pemilih. Menurutnya, hal ini sangat krusial untuk meningkatkan partisipasi warga dalam menyalurkan hak pilih mereka, terutama di tengah persaingan calon yang semakin ketat.
“Ini KPU sudah ada yang baru. Harus segera siapkan konsep sosialisasi ke para pemilih. Setahu saya, Agustus mulai pendaftaran. Pengumuman peserta di September, kampanye di Oktober, dan pemilihan di November,” ujarnya, Selasa (05/11).
Menurut Iwan partisipasi pemilih menjadi indikator utama keberhasilan demokrasi di suatu daerah. Berbagai faktor memengaruhi tingkat partisipasi ini, mulai dari animo masyarakat, sosialisasi dari penyelenggara, hingga kampanye yang harus bersentuhan langsung dengan pemilih. Ia menegaskan bahwa KPU sebagai penyelenggara memiliki peranan penting dalam hal ini.
“Pemilih adalah indikator utama suksesnya Pilkada. Namun, kita juga harus memastikan bahwa pemimpin yang terpilih berkualitas. Mereka adalah orang yang akan menjabat dan bertanggung jawab selama periode selanjutnya,” tuturnya lagi.
Lebih lanjut, Iwan ingin KPU memperhatikan pemilih pemula, mengingat jumlah mereka cukup signifikan. Jika kelompok ini tidak dilibatkan dalam pemilihan, hal tersebut bisa jadi tanda kurangnya sosialisasi yang efektif. Ia menjelaskan bahwa pemerintah setempat telah menyediakan dana hibah untuk penyelenggaraan Pilkada, sehingga diharapkan semua pihak dapat terlibat aktif saat pemilihan.
Iwan menambahkan sosialisasi yang intensif dan efektif dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Balikpapan. Termasuk memastikan pemilihan kepala daerah berjalan dengan baik dan demokratis. Sehingga memunculkan pemimpin yang bisa membangun untuk semua lapisan masyarakat.
“Penting sekali untuk melakukan edukasi, informasi, dan promosi kepada pemilih pemula. Jangan sampai mereka tidak peduli dengan pemilu. Ini juga bagian dari pentingnya sosialisasi kepada pemilih, mengingat Pilkada menggunakan dana APBD yang cukup besar,” tambahnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post