PPU, Borneoupdate.com – Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana mengajukan tambahan anggaran pembangunan infrastruktur jalan ke pemerintah provinsi dan pusat. Pengajuan tersebut sebagai upaya percepatan peningkatan jalan lingkungan yang belum tersentuh meski daerah ini menjadi salah satu lokasi pemindahan ibukota negara (IKN).
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani mengatakan pemerintah setempat sebenarnya juga memiliki perbaikan jalan lingkungan. Namun cukup banyak kegiatan anggaran lain yang harus dipenuhi salah satunya percepatan penanganan di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Tentu kalau kabupaten saja yang memikirkan tidak mungkin bisa dalam waktu cepat. Makanya nanti kita mau bicara dengan pemerintah provinsi atau pusat,” ujarnya kepada wartawan (19/04).
Khusus jalan lingkungan, lanjut Ilhamdani, masih perlu dibenahi karena posisinya bisa menjangkau masyarakat yang berdomisili di pelosok. Karena itu diperlukan anggaran infrastruktur yang memadai untuk mendukung rencana tersebut. Mengingat selama ini pemerintah masih berfokus untuk peningkatan pembangunan jalan utama dari dan menuju ke Sepaku.
“Yang menjadi PR sekarang itu jalan-jalan lingkungan kita. Jalan usaha tani masih banyak sekali yang di daerah pelosok banyak yang rusak. Sehingga itu memang harus kita pikirkan di kabupaten,” tuturnya.
Untuk itu menurut Ilhamdani pihaknya masih menyusun pengajuan bantuan anggaran ke pemerintah tingkat 1 dan pusat terkait keterbatasan dana pembangunan infrastruktur jalan lingkungan di daerah. Sebab jalan lingkungan termasuk bentuk upaya mempersiapkan fasilitas dasar bagi masyarakat yang akan menjadi bagian dari wilayah ibukota negara (IKN) yang baru.
“Kita ini perlu diberikan anggaran tambahan lah. Makanya perlu dipikirkan bagaimana caranya kita memiliki anggaran tambahan istilahnya untuk membantu mempersiapkan fasilitas dasar di lokasi IKN,” jelasnya.
Adapun untuk ruas jalan utama tambah Ilhamdani terutama yang membentang dari kilometer 38 Kukar sampai ke Sepaku sudah tergolong mulus untuk dilewati. Kondisi tersebut tidak lepas dari proses perbaikan ruas jalan utama itu oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi bersama pemerintah daerah setempat.
“Kalau untuk jalan negara alhamdulillah saya perhatikan disana sudah mulai dalam setahun terakhir. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten intens sekali memperbaiki jalan disana,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post