Samarina, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Kalimantan Timur mengingatkan agar perusahaan daerah (Perusda) PT Migas Mandiri Pratama (MMP) dan PT Jamkrida menunjukkan arah bisnis yang jelas dalam pengembangan usahanya. Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menyampaikan hal itu dalam rapat kerja bersama manajemen kedua perusahaan di Balikpapan, Rabu (13/08).
“Kami meminta manajemen memperlihatkan strategi yang konkret. Modal dari pemerintah tidak boleh terbuang percuma tanpa arah bisnis yang jelas. Ini menjadi tanggung jawab kami juga dalam fungsi pengawasan,” ujarnya.
Sabaruddin mengatakan PT MMP dan PT Jamkrida berdiri atas dasar Peraturan Daerah Nomor 9 dan 11 Tahun 2012. Keberadaan dua Perusda itu seharusnya mampu berkontribusi nyata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat Kaltim. Adapun saat ini, DPRD sedang melakukan perubahan ketiga atas Perda Perusda tersebut.
“Perusda harus bisa membuktikan diri. Jangan sampai hanya bergantung pada kucuran modal pemerintah. Tapi gagal memberi manfaat balik bagi daerah. Makanya kami juga lakukan revisi atas perda Perusda agar lebih maju lagi,” lanjutnya.
Dalam rapat tersebut, lanjut Sabaruddin, Komisi II juga meminta laporan menyeluruh mengenai kinerja keuangan, arah investasi serta rencana kerja ke depan. DPRD Kaltim ingin memastikan transparansi dan akuntabilitas dijalankan secara konsisten. Khususnya dari sisi inovasi dalam pengembangan bisnis.
“Dua perusda kita ini memiliki ruang besar untuk memperluas pasar. Kalau keduanya hanya berjalan di tempat, artinya ada masalah serius di manajemen. Perlu langkah cepat dan terukur supaya bisa bersaing dengan badan usaha lain,” tuturnya.
Melalui rapat ini, tambah Sabaruddin, DPRD berharap PT MMP dan PT Jamkrida segera menyiapkan rencana bisnis yang realistis, inovatif dan berorientasi pada profit. Dengan begitu, dana penyertaan modal dari pemerintah bisa benar-benar memberi dampak positif bagi daerah. Komisi II juga akan terus mengawal kinerja Perusda agar selaras dengan visi pembangunan Kaltim.
“Kami ingin tahu detail rencana usaha. Jangan sampai dana yang sudah disetor pemerintah tidak menghasilkan apa-apa. Semua harus jelas, dari strategi bisnis hingga target keuntungan. Kan Perusda harus jadi motor ekonomi daerah, bukan sebaliknya,” tambahnya. (Adv/ANA)












Discussion about this post