Balikpapan, Borneoupdate.com – Wakil rakyat di daerah pemilihan Balikpapan Timur terus mengawal pembangunan fasilitas pendidikan. Hal itu merupakan bentuk pemerataan pembangunan yang menjadi aspirasi dari warga masyarakat. Rencananya di kawasan Manggar Baru di Kecamatan Balikpapan Timur pemerintah setempat yang sedang membangun SMP.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali menyebut progres fisik bangunan SMP Negeri 28 di Kecamatan Balikpapan Timur menunjukkan kemajuan yang positif. Pihak DPRD sendiri menginginkan sekolah ini bisa beroperasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025 mendatang. Namun hal itu tetap mengacu pada kinerja dari pihak kontraktor pelaksana.
“Kami rutin meminta laporan ke pihak konsultan. Kan saya juga berasal dari daerah pemilihan Balikpapan Timur. Yang terbaru sudah mencapai angka 60%. Kalau dengan dua bulan tersisa mungkin bisa saja selesai tepat waktu,” ujarnya, Sabtu (02/11).
Dengan pencapaian ini, lanjut Gasali, pihak kontraktor optimis pembangunan SMP Negeri 28 dapat selesai di akhir Desember 2024. Meski proyek ini sempat mengalami keterlambatan (deviasi) sebesar 3%. Angka tersebut dianggap DPRD tidak secara signifikan mempengaruhi target penyelesaian di lapangan.
“Semua tentu ingin tidak ada kendala dalam proses pembangunan fisik ini. Karena warga saja inginnya bisa segera selesai dan dapat berfungsi dengan baik. Mereka berharap sekolah ini bisa menerima siswa baru pada tahun 2025,” lanjutnya.
Menurut Gasali, pembangunan SMP Negeri 28 ini sangat penting bagi masyarakat setempat. Apalagi fasilitas pendidikan di timur Balikpapan masih tertinggal dari kecamatna yang berada di tengah kota. Sementara pertumbuhan penduduk terus naik seiring maraknya pembangunan pemukiman baru. Otomatis kondisi ini menuntut pemerintah memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan.
“Kalau ada sekolah kan aksesnya jadi dekat. Kalau sekolah jauh tentu ada biaya tambahan dari orang tua. Itu tentu membuat mereka berhitung juga dalam pengeluaran keluarga. Jadi adanya sekolah baru ini kami nilai dapat mengurangi beban,” tuturnya lagi.
Gasali menambahkan progres SMP Negeri 28 mencerminkan komitmen pemerintah dan pihak terkait dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan. Termasuk mengurangi beban sekolah negeri yang sudah ada karena mereka harus menolak murid setiap tahunnya. Hal tersebut berkaitan dengan daya tampung yang masih terbatas. (Adv/SAN)
Discussion about this post