Balikpapan, Borneoupdate.com – Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, menekankan pentingnya sinergi antara Muhammadiyah dan legislatif untuk membangun akhlak generasi muda serta memajukan Kota Balikpapan melalui kolaborasi nyata. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Baitul Arqam Muhammadiyah Kaltim bagian selatan. Di mana peserta yang hadir berasal dari Kota Balikpapan, Kabupaten PPU dan Paser.
Yono mengatakan Muhammadiyah memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dan DPRD dalam pembangunan. Terutama dari sisi pemberdayaan masyarakat dan perbaikan akhlak. Apalagi organisasi ini sudah berdiri sejak lama dan terkenal memiliki amal usaha di bidang pendidikan, sosial dan kesehatan.
“Sinergi antara Muhammadiyah dan legislatif tidak hanya penting dalam membangun akhlak generasi muda. Tetapi juga menjadi kunci dalam memajukan Kota Balikpapan melalui pembangunan di berbagai sektor,” ujarnya, Sabtu (25/10).
Yono menyebutkan kolaborasi antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah dapat memperkuat arah pembangunan berbasis nilai-nilai moral dan spiritual. Karena pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur dan ekonomi. Namun juga mencakup pembinaan karakter masyarakat yang berkelanjutan.
“Kita membutuhkan generasi yang cerdas sekaligus berakhlak. Muhammadiyah sudah terbukti menjadi pelopor dalam pendidikan dan sosial. DPRD siap bersinergi dalam program-program yang membawa kemajuan bagi masyarakat,” katanya.
Menurut Yono, dirinya juga mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang selama ini aktif mendukung kebijakan publik melalui pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Ia menilai peran organisasi Islam modernis ini sangat relevan dengan semangat otonomi daerah dan pembangunan berkelanjutan di Balikpapan.
“Muhammadiyah memiliki sumber daya dan jaringan yang luar biasa. Kalau potensi ini disinergikan dengan kebijakan legislatif dan program pemerintah, hasilnya akan sangat besar bagi kemajuan kota,” tuturnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Yono juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas keagamaan, untuk terus berpartisipasi dalam proses pembangunan kota. Melalui lembaga legislatif, ia mengaku siap membuka ruang dialog dan kerja sama lintas sektor demi terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami ingin pembangunan Balikpapan tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kokoh secara moral dan sosial. Untuk itu, kami butuh dukungan semua pihak, termasuk Muhammadiyah dan Aisyiyah,” tambahnya. (MAN)












Discussion about this post