PPU, Borneoupdate.com – Pansus II DPRD Kabupaten PPU meminta kepada pemerintah untuk melakukan inventarisasi aset, yang berpeluang menghasilkan pendapatan asli daerah.
Ketua Tim Pansus II Sariman mengatakan pemerintah punya potensi pendapatan lewat retribusi aset-aset yang dimiliki. Sayangnya, sejumlah aset, belum ada nominal retribusi yang dikenakan sehingga tidak maksimal dalam memberikan masukan ke kas daerah.
“Seperti Graha Pemuda, Stadion, Dome dan aset lain. Kan selama ini belum ada besaran retribusi yang diterapkan,” ungkap dia.
Pemberlakuan nominal retribusi selama ini memang belum pernah ditetapkan oleh pemerintah. Soal itu, pemerintah disebut Sariman beralasan belum ada tim penilai.
Padahal, menurut dia, untuk menentukan nilai retribusi bisa saja tanpa menggunakan tim penilai.
“Kan bisa saja disesuaikan misalnya dengan kebutuhan anggaran perawatan gedungnya. Pandangan kami tak harus menunggu tim penilai,” beber Sariman.
Beberapa daerah, kata dia, juga tak menggunakan tim penilai dalam menentukan besaran retribusi sewa asset pemerintah.
“Tinggal nanti bisa dibedakan saja berdasarkan keperluan. Apakah dipakai malam atau siang, apakah untuk keperluan bisnis atau publik,” ujarnya.
Dia juga mengaku sudah meminta kepada pemerintah untuk melakukan inventarisasi aset, yang berpeluang menghasilkan pendapatan asli daerah.
“Mumpung sekarang sedang dibahas, jadi kami kemarin sudah meminta agar didata lagi semua aset yang bisa disewakan,” tambahnya lagi. (*/SAN)
Discussion about this post