Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan mendorong pemerintah setempat untuk terus menggali pemasukan daerah. Pasalnya target tahun ini sudah mencapai Rp 1,1 triliun. Di mana Pemerintah Kota Balikpapan tidak bisa bertumpu pada sumber yang sudah ada. Tetapi perlu menggali potensi di sektor lain yang bisa menjadi pendapatan.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono kenaikan target PAD merupakan salah satu solusi dari pemerintah untuk membiayai kegiatan pembangunan. Karena APBD yang ada tentu tidak mencukupi. Namun dirinya meminta pihak satuan kerja untuk melakukan sejumlah terobosan dalam upaya mencapai target PAD. Bukan hanya menunggu wajib pajak datang membayar kewajibannya.
“Makanya kami minta Pemkot Balikpapan lebih proaktif dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ingat target kita sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun ini. Tentu harus bisa tercapai,” ujarnya, Selasa (16/04).
Untuk itu, lanjut Budiono, pihak DPRD siap memberikan dukungan regulasi dalam memaksimalkan penerimaan PAD. Salah satunya dalam penyesuaian aturan pusat ke daerah. Seperti memberikan pemutihan pengurusan perizinan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Kebijakan itu dapat berdampak kenaikan potensi pemasukan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Jadi pola penganggaran itu mempertimbangkan potensi dan kemungkinan ekonomi. Bukan hanya sekedar mematok angka sekian. Artinya bisa saja untuk memenuhi PAD yang tinggi kita imbangi lewat regulasi,” tuturnya lagi.
Menurut Budiono, potensi PAD juga ada pada bangunan yang mengalami renovasi. Karena pemilik rumah sudah melakukan perubahan atas bangunannya. Sementara nilai tagihan PBB-nya masih tetap setiap tahunnya. Otomatis PBB itu seharusnya mengalami kenaikan. Di situ perlunya regulasi sebagai pendukung untuk PAD.
“Misalnya ada suatu bangunan yang sudah direnovasi. Seharusnya PBB-nya bisa dinaikkan. Sehingga kalau mereka misalnya belinya tipe 36 dan sudah direnovasi menjadi tipe 45. Ini bisa menjadi potensi untuk PBB,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post