Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Balikpapan akan mempersiapkan pandangan akhir atas pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Langkah tersebut sebagai respon atas penyampaian jawaban walikota terhadap pandangan umum fraksi terkait Raperda APBD tahun 2025.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono menjelaskan penyusunan RAPBD 2025 tinggal di tangan masing-masing fraksi. Di mana setiap fraksi akan menyusun pandangan akhirnya. Hal ini menyusul jawaban walikota atas penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota keuangan RAPBD 2025.
“Tadi ada beberapa skala prioritas yang tercantum dalam jawaban walikota. Ini yang jadi perhatian kami di DPRD. Seperti yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Bagaimana capaiannya,” ujarnya, Rabu (20/11).
Penyusunan RAPBD 2025, lanjut Budiono, merupakan penjabaran program jangka pendek dan jangka panjang dari visi misi kota Balikpapan yang dijabarkan melalui kegiatan satuan kerja. Kemudian dituangkan dalam rencana kerja mulai penjaringan aspirasi masyarakat di tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota. Kemudian menjadi dasar Kebijakan umum anggaran serta prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS).
“Pada rapat paripurna sebelumnya masing-masing fraksi sudah memberikan saran dan masukan kepada pemerintah kota dalam merencanakan KUA PPAS yang dijabarkan dalam RKA masing-masing SKPD disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang mengacu skala prioritas,” jelasnya.
Intinya seluruh fraksi di DPRD, kata Budiono, mendukung pemerintah kota dalam penyusunan APBD 2025. Asalkan bersifat hati-hati baik dalam distribusi belanja langsung maupun tidak langsung. Kondisi ini sebagai upaya menjaga keseimbangan neraca keuangan daerah. Di mana pemerintah selaku pelaksana harus memiliki langkah untuk menjaga dan mengendalikan.
“Kami juga menyarankan langkah konkrit dan kreatif menggali sumber-sumber pendapatan daerah. Seperti pajak daerah, retribusi dan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan daerah yang sah,” tuturnya lagi.
Budiono berharap APBD 2025 bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Balikpapan. Apalagi kota ini terus mengalami perkembangan di sisi jumlah penduduk. Otomatis pemerintah perlu bergerak cepat menyediakan fasilitas pendukung. Baik dari kesehatan, sosial dan pendidikan. Agar tercapai pemerataan pembangunan yang dinikmati masyarakat. (Adv/SAN)
Discussion about this post