Balikpapan, Borneoupdate.com – Tingginya harga tiket pesawat menuju ke Kota Balikpapan mendapat sorotan dari anggota dewan. Pasalnya kondisi itu bisa berpengaruh pada animo kunjungan dan volume penumpang di Bandara SAMS. Untuk itu pihak Angkasa Pura selaku operator bandara harus segera mencari solusi atas persoalan tersebut.
Anggota DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra mengaku dirinya termasuk merasakan mahalnya tiket menuju ke kota minyak. Apalagi terkait adanya kebijakan terbaru dalam aturan perjalanan dinas luar daerah. Di mana setiap anggota dewan harus memiliki tiket pulang pergi (PP) terlebih dahulu.
“Semua pada tahu harga tiket Balikpapan itu mahal. Harusnya kan bisa murah seiring perpindahan IKN ke Kaltim. Kan posisi IKN dekat sama Balikpapan. Ini harusnya jadi perhatian maskapai untuk meraih animo penumpang,” ujarnya, Rabu (22/05).
Menurut Nurhadi, Bandara SAMS punya keunggulan dibanding daerah lain di Kalimantan. Karena masih berstatus bandara internasional di tengah pencopotan status itu di beberapa bandara. Otomatis wilayah terdekat akan menjadikan Balikpapan sebagai tempat transit. Jika harga tiket murah mereka tentu lebih memilih pakai pesawat.
“Kan beberapa daerah lain yang dulunya berstatus bandara internasional kini statusnya jadi domestik. Ini kesempatan bagi kita. Sekarang mereka yang dekat kita bisa menjadikan Balikpapan sebagai tempat transit,” tuturnya lagi.
Untuk itu, tambah Nurhadi, pihak DPRD terus meminta pengelola Bandara SAMS berkoordinasi dengan maskapai penerbangan. Khususnya soal harga tiket menuju ke Kota Balikpapan yang tergolong tinggi. Sehingga tercapai solusi penurunan harga tiket pesawat yang signifikan dan mampu menarik minat penumpang.
“Artinya ini menjadi masalah tersendiri. Saya juga masih bertanya kenapa harga tiket ke Balikpapan lebih mahal. Apa yang membedakan. Kan bandara kita ini sudah bagus fasilitasnya. Cukup ramai penumpangnya,” tambahnya. (SAN)
















Discussion about this post