Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan masih berhadapan dengan sejumlah persoalan transportasi. Mulai keterbatasan ruas jalan, volume kendaraan hingga kontur jalan banyak tanjakan. Kondisi ini memerlukan tata kelola jangka panjang yang menyeluruh. Agar sektor perekonomian dan pembangunan bisa tetap berjalan.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Puryadi menilai pentingnya tata kelola transportasi di kota minyak. Pasalnya kota ini merupakan pintu masuk Kaltim sekaligus penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Otomatis terjadi peningkatan kegiatan infrastruktur hingga volume lalu lintas angkutan kendaraan.
“Kita perlu aturan. Itu demi terciptanya tatanan peraturan perhubungan dan tersedianya sistem transportasi yang baik. Kan kita tetangga dekat IKN,” ujarnya, Jumat (06/10)
Untuk itu, lanjut Puryadi, Pemkot Balikpapan harus segera membenahi tata kelola transportasi. Hal ini sebagai upaya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga setempat. Terlebih lagi saat ini aspirasi masyarakat kepada pemerintah soal itu cukup besar. Mulai penambahan ruas jalan hingga pengaturan lalu lintas angkutan berat yang meningkat.
“Rancangan kita yakni tentang parkir, volume mobil besar, dan rencana depo kontainer. Ini kan masih semrawut jadi perlu kita benahi pelan-pelan. Termasuk juga Parkir liar yang masih banyak,” tuturnya lagi.
Menurut Puryadi, saat ini mobilitas orang dan barang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga Pemkot Balikpapan wajib berperan aktif untuk menata lebih rapi lagi. Sehingga dengan adanya peraturan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam hal tata kelola transportasi di kota minyak.
Mengingat tata kelola transportasi berkaitan erat dengan roda perekonomian. Di sisi itu pemerintah wajib mengimbangi dengan ketersediaan infrastruktur dan regulasi yang kuat. Karena bisa menjadi citra yang baik kepada masyarakat. “Bahkan menjadi bagian dari pemerataan pembangunan setempat,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post