Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan sudah memulai persiapan pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 setelah sekolah ditutup dalam 9 bulan terakhir. Menyikapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta pembelajaran secara online (daring) yang selama ini dilakukan tidak dihilangkan secara langsung.
“Kami minta pembelajaran daring tetap ada seperti sebelumnya. Ini khusus untuk tenaga pengajar yang memiliki riwayat komorbid karena mereka tidak bisa terlibat dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah,” kata Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi kepada wartawan, Jumat (11/12).
Menurut Iwan tenaga guru yang memiliki riwayat penyakit bawaan (komorbid) tidak dianjurkan terlibat dalam pembelajaran tatap muka. Hal itu untuk mengantisipasi resiko potensi penyebaran Covid-19 dalam rencana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah di tengah situasi pandemi. Namun guru yang termasuk kategori ini tetap bisa mengajar lewat aplikasi online.
Sebab sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat diantaranya untuk pemeriksaan komorbid terhadap tenaga pengajar ketika kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali dibuka, penyediaan hand sanitiser dan pengecekan suhu termasuk pengaturan jam belajar mengajar di sekolah. Serta membatasi jumlah siswa yang dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar yakni maksimal 50% dari kapasitas ruangan
“Jadi kalau ada tenaga kerja pengajar yang punya riwayat memiliki penyakit bawaan atau komorbid kami harapkan bisa tetap mengajar secara daring. Jadi kewajiban mengajar mereka tetap bisa ditunaikan seperti biasa,” lanjutnya.
Untuk saat ini tambah Iwan, pihaknya juga masih menunggu hasil tes rapid terhadap 2.708 guru dan tenaga kependidikan di Balikpapan. Hasil dari tes tersebut akan digunakan untuk memberi kepastian kepada masyarakat terkait kondisi kesehatan dan kesiapan penyelenggara sekolah sebelum menggelar kegiatan sekolah pada Januari 2021 mendatang.
“Meskipun hasil rapid test terhadap guru yang punya komorbid ternyata non reaktif tetapi kita harus waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19. Makanya kami usulkan pencegahan secara dini terhadap bahaya penyebaran Covid-19 di sekolah,” tuturnya.
Sesuai dengan rencana yang dibuat, sejumlah sekolah di Kota Balikpapan mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama akan mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah pada 11 Januari 2021 mendatang. Sebagai persiapan, sebanyak 2.708 guru dan tenaga kependidikan dari tingkat SD hingga SMP telah menjalani pemeriksaan rapid test Covid-19. Dilanjutkan simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada 14 sampai 17 Desember 2020 mendatang. (SAN)
















Discussion about this post