Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi III DPRD Kota Balikpapan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memanfaatkan kawasan Ciputra sebagai area parkir alternatif. Langkah ini dinilai mampu mengurai kemacetan dan menekan praktik parkir liar yang sering menimbulkan gangguan ketertiban di wilayah tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri mengatakan penataan kawasan Ciputra harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang. Khususnya dalam mengatasi keterbatasan lahan parkir di wilayah padat aktivitas seperti Balikpapan Selatan. Ia menilai koordinasi lintas instansi menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini.
“Pemerintah bisa menggandeng pihak kelurahan dan bagian Trantib untuk menyiapkan lokasi parkir sementara. Jangan sampai penataan hanya muncul saat ada razia, tapi harus berkelanjutan dan terintegrasi,” ujarnya, Rabu (29/10).
Yusri menilai, kawasan Ciputra memiliki potensi besar karena letaknya strategis. Karena memiliki akses langsung ke jalan utama yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan ekonomi dan permukiman. Maka ia meyakini lahan di sekitar kawasan tersebut bisa menjadi parkir alternatif. Otomatis arus kendaraan di jalan utama bisa lebih terkendali.
“Kalau dikelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi contoh penataan parkir modern berbasis kerja sama antara pemerintah dan pengembang. Makanya kami mendorong pemerintah memanfaatkan kawasan,” jelasnya.
Menurut Yusri, masalah parkir di Balikpapan sudah lama menjadi keluhan warga. Banyak kendaraan terpaksa parkir di badan jalan karena minimnya ruang parkir publik. Kondisi itu menimbulkan kemacetan terutama pada jam sibuk dan akhir pekan. Untuk itu, ia mendorong pemerintah melakukan koordinasi awal dengan pengelola kawasan Ciputra dan kelurahan terkait.
“Selama ini masyarakat hanya disalahkan karena parkir sembarangan. Tapi solusinya belum disiapkan. Pemerintah harus hadir dengan opsi yang nyata, bukan sekadar menertibkan tanpa alternatif,” tuturnya lagi.
Yusri menyebut pihak DPRD siap mendukung langkah Pemkot dalam penataan parkir. Asalkan berjalan dengan konsep berkelanjutan dan bukan kebijakan reaktif sesaat. Ia berharap rencana pemanfaatan kawasan Ciputra dapat segera dikaji dan diimplementasikan dalam waktu dekat.
“Kami ingin kebijakan parkir ini benar-benar berpihak pada masyarakat. Tidak hanya menata, tapi juga memberi kenyamanan dan kepastian bagi warga yang beraktivitas di kota ini,” pungkasnya. (SAN)
















Discussion about this post