Samarinda, borneoupdate.com – Sudah sejak lama, pendapatan daerah dari sektor perparkiran bocor tidak sampai kepada kas daerah. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menerapkan electronic parking atau e-Parking di sejumlah lokasi-lokasi parkir.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah mengatakan jika ia sangat mendukung penerapan e-parking tersebut. Namun ia menilai e-aprking belum memberikan banyak pengaruh, karena hanya beberapa titik dan masih banyak yang membayar dengan uang tunai.
“Ini yang saya lihat, sampai sejauh ini belum terlalu efektif untuk e-parking ini. Kita bisa melihat di banyak lokasi parkir masih membayar dengan uang cash. Kecuali kita mau cerewet untuk meminta si petugas parkirnya untuk membayar dengan e-parking itu,” ujarnya, (17/6/2022).
Ia berharap program ini dapat menekan “kebocoran” pemasukan kas daerah dari sektor perparkiran. Ia menyarankan agar Pemkot Samarinda menambah jumlah alat dan titik parkir serta memberikan sosialisasi kepada masyrakat luas.
Dikatakannya, sejauh ini sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat terkait e-parking memang kurang maksimal. Sehingga masih saja ada masyarakat yang bahkan mengaku belum mengetahui penerapan e-parking tersebut.
Belum lagi kendala yang banyak terjadi, dimana tidak semua masyarakat memiliki smartphone berbasis android. Dengan kondisi ini juga akan menyulitkan saat pemilik mobil akan membayar e-parking tersebut. Sehingga potensi “kebocoran” dari sektor parkir ini masih bisa saja terjadi.
Menurut Laila Fatihah, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama dengan Bank Kaltimtara akan melakukan pertemuan untuk mendukung Pemkot Samarinda, dalam hal layanan kartu e-Parking.
“Belum semua masyarakat punya HP yang ada aplikasinya. Atau juga bisa saja karena ribet terlalu memakan waktu ketika menggunakan e-parking, karena untuk scan barkode memakan waktu sekitar 1-2 menit. Jadi warga mau lebih cepat dengan memberikan uang cash. Sehingga sebenarnya sosialisasi hendaknya lebih digencarkan lagi,” katanya.(YA/adv)
Discussion about this post