PPU, Borneoupdate.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, membuka ruang interaksi bersama masyarakat melalui gelaran open house. Momen ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperlihatkan pendekatan kepemimpinan yang merakyat dan terbuka.
Sejak pagi, ratusan warga berdatangan dari berbagai penjuru PPU, terutama dari Desa Giri Mukti. Mereka tidak hanya bersalaman dan berswafoto, tetapi juga berbincang santai dan menyampaikan harapan. Bahkan menyelipkan keluh kesah mengenai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari.
“Momentum ini saya gunakan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat dan mendengarkan langsung aspirasi dari seluruh lapisan. Alhamdulillah banyak warga yang memanfaatkan kesempatan silaturahmi ini,” ujar Waris, Jumat (06/06).
Waris mengungkapkan acara ini dikemas secara informal untuk lebih dekat dengan masyarakat. Apalagi dirinya sebagai wakil bupati memiliki kewajiban menyerap dan mencarikan solusi atas persoalan warga. “Kami ingin menciptakan ruang yang lebih cair, supaya masyarakat merasa nyaman menyampaikan pendapatnya tanpa merasa berjarak dengan pemerintah,” jelasnya.
Kegiatan ini, lanjut Waris, bukan kali pertama digelar. Namun tahun ini terasa lebih spesial karena diadakan tepat setelah momen Idul Adha yang sarat nilai kebersamaan dan pengorbanan. Pemerintah daerah memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat semangat kolektif dalam membangun daerah yang lebih harmonis.
“Kami ingin membangun Penajam Paser Utara yang rukun, religius dan sejahtera. Tapi itu tidak mungkin tercapai tanpa kebersamaan. Pemerintah memerlukan warga untuk realisasi pembangunan. Maka dari itu, ruang seperti ini menjadi sangat penting,” tuturnya.
Melalui pendekatan yang humanis, Waris menunjukkan pemimpin tidak hanya hadir di balik meja rapat. Namun juga menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat. Ia membuktikan membangun daerah mulai dari mendengarkan, memahami dan merespons harapan rakyat secara langsung. Sehingga terjalin komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah.
Open house ini pun ditutup dengan doa bersama dan sesi foto yang diikuti oleh hampir seluruh tamu yang hadir. Masyarakat pulang dengan kesan positif dan harapan baru. Sementara pemerintah daerah meneguhkan komitmen untuk terus hadir di tengah rakyat. Bukan sekadar sebagai penguasa melainkan sebagai wakil rakyat. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post