Balikpapan, Borneoupdate.com – Pertambahan jumlah guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan membatalkan rencana pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tingkat SD dan SMP. Tercatat sebanyak 7 sekolah yang batal menggelar simulasi dengan rincian 5 SD dan 2 SMP.
“Jadi kalau ada kita temukan gurunya yang hasil positif, SOP-nya kita tunda pelaksanaan simulasinya di sekolah tersebut,” kata Muhaimin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, ketika diwawancarai usai meninjau pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SDN 006 Balikpapan Tengah, Rabu (16/12).
Muhaimin mengatakan kebijakan pembatalan ini sebagai tindak lanjut adanya guru yang dinyatakan positif Covid-19. Hal itu merupakan petunjuk teknis yang sudah disampaikan ke pihak sekolah yang menyelenggarakan simulasi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kami telah memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di 7 sekolah karena ada temuan tenaga pendidikan yang terkonfirmasi positif. 7 sekolah itu terdiri dari 5 SD dan 2 SMP,” tuturnya.
Adapun jumlah sekolah yang melaksanakan simulasi di Balikpapan, lanjut Muhaimin, tercatat mencapai 77 buah baik negeri maupun swasta dari total 286 sekolah yang terdaftar di Balikpapan. Terdiri dari 30 SD negeri, 12 SD swasta, 23 SMP negeri dan 12 SMP swasta.
“Proses simulasi dibagi dalam dua tahap yakni tanggal 14 dan 15 Desember 2020 untuk tingkap SMP sedangkan tanggal 16 dan 17 Desember 2020 diperuntukkan bagi tingkat SD. yang SMP sudah selesai hari ini SD mulai,” lanjutnya.
Muhaimin menjelaskan meski ditemukan adanya guru yang terkonfirmasi positif dan harus dilakukan penundaan pelaksanaan simulasi di sekolah, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan untuk menentukan tindak lanjut pelaksanaan pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah pada tanggal 11 Januari 2021 mendatang. Termasuk keputusan dari dari tim Satuan Gugus Tugas bersama Dinas Kesehatan terkait kelayakan izin pembukaan sekolah di Kota Balikpapan sambil mempertimbangkan tingkat penyebaran Covid-19.
“Nanti akan dikoordinasikan oleh Pak Walikota terkait rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah apakah akan tetap menunjukkan secara muka atau nanti akan dilaksanakan secara daring. Kita akan melakukan monitoring terhadap penyebaran Covid-19 di sekolah setiap hari sebagai bahan evaluasi terkait rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post