Pencarian sumber air baku untuk warga di Kota Balikpapan terus berjalan. Kota ini memang masih saja mengalami kekurangan air. Akibatnya harapan pemerataan distribusi ke seluruh warga belum juga tercapai. Perusahaan Umum Daerah Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) selaku operator penyedia layanan air kali ini berencana menjalin kerja sama dengan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT).
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengungkapkan bahwa PT KKT memiliki potensi air baku dengan kapasitas hingga 300 liter per detik. Dari jumlah tersebut, 100 liter per detik dapat dialokasikan untuk keperluan masyarakat. Sementara sisanya untuk memenuhi kebutuhan internal PT KKT.
“Jika semua pihak setuju, kami siap mendistribusikannya kepada masyarakat selama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini akan sangat membantu daerah-daerah yang hingga kini belum mendapatkan suplai air mencukupi,” ujarnya kepada wartawan.
Potensi air baku di PT KKT terungkap melalui kunjungan Gubernur Kaltim terpilih, Rudi Mas’ud, bersama Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim. Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau langsung sumber air baku yang ada di kawasan PT KKT. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Komisi II DPRD Kota Balikpapan.
Hasil kunjungan tersebut menguatkan keyakinan sumber air di PT KKT dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Komisi II DPRD Balikpapan turut berperan aktif dengan mengadakan pertemuan bersama pihak PTMB dan PT KKT. Agar tercapai langkah-langkah teknis dan administratif untuk membahas potensi kerja sama.
Jika tercapai, warga yang berdomisili di wilayah Balikpapan Utara bisa menikmati tambahan pasokan air bersih. Karena selama ini sudah menghadapi keterbatasan suplai air dari PTMB. Bahkan PTMB juga dapat memperluas jaringan distribusi layanan sambungan air kepada pelanggan yang ada di kawasan tersebut.
Meskipun potensi air baku sudah tersedia sejumlah tantangan tetap ada. Salah satunya adalah penyesuaian terhadap peraturan dan prosedur yang berlaku. Selain itu, PTMB perlu memastikan kesiapan infrastruktur untuk mendistribusikan air baku dari PT KKT ke masyarakat. Di sini perlu adanya dukungan dari DPRD Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk merealisasikan kesepakatan kerja sama.
Kolaborasi antara PTMB dan PT KKT mencerminkan komitmen kedua perusahaan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Di satu sisi, PT KKT menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan warga sekitar dengan menyisihkan sebagian sumber daya miliknya. Di sisi lain, PTMB berkomitmen untuk mengelola dan mendistribusikan air baku tersebut dengan efektif dan efisien.
Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Tapi juga menjadi model kolaborasi antara perusahaan daerah dan swasta dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Intinya tinggal pembuktian di lapangan saja. Semoga langkah ini segera terwujud dan membawa manfaat jangka panjang bagi Kota Balikpapan. (*)
Discussion about this post