Samarinda, Borneoupdate.com – Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Kaltim periode 16-31 Juli 2023 mengalami kenaikan tipis dari periode 15 hari sebelumnya, yakni dari Rp 2.099,15 per kg kini diangka Rp 2.162,30 per kg.
“Harga TBS mengalami kenaikan 3,01 persen pada setiap kelompok umur kelapa sawit,”ungkap Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir pada keterangan resminya, Senin (31/7).
la menjelaskan bahwa naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data
Yang mana, untuk CPO tertimbang dikenakan Rp 10.376, 78, Harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp 4.609,72 per kg dengan indeks K sebesar 86,56 persen.
Muzakkir juga merincikan harga periode 16-31 Juli 2023 per umur panen, yakni TBS yang dipanen dari pohon unur 3 tahun dengan harga 1.907,13 per kg.
Dari umur 4 tahun di harga Rp 2.037,96 per kg, sedangkan TBS yang di panen umur 5 tahun seharga Rp 2.046,64 per kg, di umur 6 tahun Rp 2.067,80 per kg.
Kemudian di umur 7 tahun Rp 2.079,67 per kg, diumur 8 tahun Rp 2.095,74 per kg dan diumur 9 tahun Ro 2.136,96 per kg.
Harga TBS sawit sebesar ini merupakan hasil keputusan Tim Penetapan Harga TBS Kaltim. Yakni harga yang berlaku di tingkat pabrik pengolahan sawit dan hanya berlaku bagi kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya yang telah bermitra dengan pabrik.
Dengan adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud. (SAN/diskominfokaltim)
Discussion about this post