Balikpapan, Borneouodate.com – Sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menjalani rapid test di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan, Senin (13/4) siang. Rapid test ini merupakan kelanjutan kegiatan pengetesan Covid-19 terhadap OPD, Forkopimda, Satgas Covid-19, DPRD dan sejumlah instansi lain yang berlangsung sejak Sabtu (11/04) lalu.
Usai mengikuti rapid test, anggota DPRD Balikpapan, Sukri Wahid membenarkan seluruh anggota DPRD Kota Balikpapan telah mengikuti rapid test. Pelaksanaan rapid test ini dilakukan dengan menggunakan alat yang diadakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan.
“Untuk Senin ini dilaksanakan rapid test anggota DPRD. Rapid test ini dilakukan dengan menggunakan alat rapid test yang diadakan oleh Pemkot Balikpapan melalui proses pengadaan, ada 800 rapid test yang sudah diadakan, ini yang kita gunakan,” ujarnya.
Mengenai hasil rapid testnya, menurut Sukri, dinyatakan semua negatif. Namun para peserta tes awal virus corona ini tetap diharuskan menjaga kondisi tubuh, lingkungan serta menghindari aktivitas di luar rumah. Mengingat status KLB Covid-19 untuk Kota Balikpapan belim dicabut.
Secara terpisah, Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan Dyah Muryani, membenarkan hasil negatif untuk rapid test 45 anggota DPRD Balikpapan. Meski penggunaan rapid test belum bisa memberikan jaminan untuk menentukan seseorang telah bebas virus Corona.
“Hari ini, ada 45 anggota DPRD Kota Balikpapan yang menjalani rapid test. Tapi perlu diketahui pemeriksaan rapid test ini merupakan sifatnya umum saja. Untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang dan antisipasi bahaya penyebaran virus Corona atau COVID-19,” jelasnya kepada wartawan.
Dyah menerangkan selain anggota legislatif, sebelumnya juga beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan juga melakukan pemeriksaan diantaranya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah dan ajudan. Termasuk Wali Kota, Dandim dan Kapolres untuk menjalani pemeriksaan rapid test ulang.
“Untuk hasilnya seluruhnya negatif Ini memang belum seratus persen, itu kan pemeriksaan awal saja,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post