Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) menggelar Satu Data Summit dengan tema “Data Statistik dan Geospasial Terintegrasi untuk Wujudkan Satu Data Indonesia” di Hotel Novotel, Kamis (7/11/2024). Acara ini menjadi forum penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dalam membangun tata kelola data yang terintegrasi dan saling terkoneksi.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menekankan pentingnya data yang akurat, terkini, terpadu, dan mudah diakses sebagai dasar perencanaan pembangunan. “Data berkualitas mempermudah pemerintah menyusun kebijakan yang efektif, mengoptimalkan program pembangunan, serta meningkatkan layanan publik,” ujarnya.
Sebagai wilayah strategis yang berkembang pesat, Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan data. Ketersediaan data statistik dan geospasial yang terintegrasi menjadi kebutuhan mendesak, terutama di era digital saat ini. “Diskominfo Kaltim berkomitmen mendukung kebijakan Satu Data Indonesia melalui kolaborasi dengan semua pihak terkait,” tambah Faisal.
Pada diskusi sebelumnya dalam Rapat Pra-Forum Satu Data (29 Oktober 2024) di Samarinda, disepakati bahwa dari 399 elemen data Ketahanan Nasional, sebanyak 135 elemen telah masuk ke dalam Daftar Data Kalimantan Timur 2024. Sementara itu, 133 elemen data lainnya akan segera dikompilasi bersama produsen data dan dijadwalkan rilis pada Desember 2024. Namun, 131 elemen data masih belum dapat ditambahkan karena keterbatasan ketersediaan dari produsen data.
Faisal berharap kegiatan ini dapat mempercepat implementasi Satu Data Indonesia di Kalimantan Timur. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kaltim Sti Wahyuni, Inspektur Utama BPS RI, Direktur Integrasi dan Sinkronisasi Informasi Geospasial Tematik, perangkat daerah, kepala Diskominfo dari berbagai provinsi, serta BPS kabupaten/kota se-Kaltim.
Selain itu, sejumlah narasumber turut berbagi wawasan, termasuk perwakilan dari BPS RI, Badan Informasi Geospasial, Satu Data Indonesia tingkat pusat, akademisi, dan pimpinan redaksi Tribun Kaltim.
Dengan kolaborasi lintas sektoral ini, Kalimantan Timur optimistis mampu mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi demi mendukung pembangunan berkelanjutan. (San)
Discussion about this post