Samarinda, Borneoupdate.com – Di Masa pandemi Covid-19, diperlukan pembelajaran jarak jauh atau non tatap muka bagi anak didik. Namun, tugas ini akhirnya jatuh kepada ibu rumah tangga yang selama ini sudah mengurus anak-anak.
“Tugas ibu rumah tangga sangat multidimensi. Mulai menyiapkan keperluan suami, anak-anak hingga tugas mengajak anak-anak disaat belajar dari rumah,” ujar Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Guru Besar Universitas Indonesia, saat webinar dengan para istri wartawan yang tergabung dalam ikatan Istri wartawan Indonesia (IKWI), pada Selasa,(15/12).
Ditambahkan Lydia, untuk meredam stress menghadapi anak-anak dan keluarga selama pandemi Covid-19, para ibu diharuskan dapat mengelola stres dengan cara rekreasi, tidur yang cukup berolahraga dan memanjakan diri disaat ada waktu luang.
Lanjutnya, pandemi Covid-19 memaksa orang tua untuk belajar dan bekerja dari rumah. Setiap ibu rumah tangga harus membiasakan diri untuk melek digital dan disiplin menerapkan 3M pada anggota keluarga saat akan ke luar rumah.
“Peran ibu itu multifungsi, sebagai pengatur menejemen rumah tangga, mengatur keuangan keluarga,dan lain-lain. Sehingga saat pandemi tidak boleh ada kata menyerah dan putus asa ataupun kalah dengan keadaan saat ini. Justru ini dapat menjadi perekat dan dekat dengan anak-anak,” ucapnya.
Dalam acara yang disiarkan ke seluruh cabang IKWI di seluruh Indonesia, ini mengambil tema “ Strategi Pembelajaran anak Didik Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19” ini juga memberikan tips bagaimana seorang ibu dapat berhasil membimbing anak-anak dalam belajar. Salah satu yang disarankan adalah para ibu harus mampu menguasai teknologi informasi seperti penguasaan zoom meeting, penguasaan gadget dan terus belajar tanpa malu untuk bertanya kepada orang lain.
Apalagi pembelajaran tatap muka masih belum tentu digelar pada awal tahun 2021 dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih marak di Indonesia. Untuk itu, ujar Lydia, setiap ibu harus siap membimbing anak-anak dalam belajar jarak jauh ini.
“Disaat-saat menghadapi masalah dalam keluarga, terutama dalam menghadapi soal dan pelajaran jarak jauh, para ibu perlu mengendalikan emosi dan berpikir kreatif . Karena pembelajaran jarak jauh bagi anak-anak ini adalah yang pertama kalinya di dunia, tidak saja di Indonesia,” ujar Prof. Lydia. (YA)
Discussion about this post