Samarinda, borneoupdate.com – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tidak dapat memprediksi kapan wabah Covid-19 ini akan berakhir. Menurutnya, kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit yang belum ada obatnya ini tidak boleh turun dan abai.
“Kita tidak tahu, kapan berakhirnya musibah Covid-19 ini,” ujar Isran Noor, saat ditanya sejumlah media tentang kondisi terkini Covid-19 pada Jumat (9/10/2020).
Salah satu kewaspadaan itu adalah dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas dan berinteraksi dengan orang lain. Menjaga jarak aman (physical distancing) dengan orang lain dan membiasakan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Gubernur yakin jika masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan, maka penyebaran Covid-19 akan bisa diredam. Namun sebaliknya, jika lebih banyak yang lalai, maka Covid-19 pasti akan semakin tinggi penyebarannya.
“Tetap waspada. Tetap disiplin dengan protokol kesehatan. Lindungi diri kita, maka kita juga akan melindungi yang lain. Semoga wabah virus Korona ini segera berakhir,” kata Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim itu.
Adapun hingga Jumat, 9 Oktober 2020, total orang terkonfirmasi Positif Covid-19 di seluruh Kaltim berjumlah 10.338 orang. Angka ini terjadi penambahan dari hari sebelumnya sebanyak 135 kasus.
Dari jumlah total positif itu, sebanyak 7.220 kasus berhasil sembuh. Sedangkan kasus dalam perawatan 2.714 orang dan kasus tercatat sebagai pasien yang meninggal dunia terpapar Covid-19 berjumlah 404 atau terjadi penambahan harian sebanyak 10 orang.
Kasus tertinggi di Kaltim saat ini berada di dua kota besar yaitu Balikpapan dan Samarinda. Di Balikpapan, tercatat Positif Covid-19 sebanyak 3.329 kasus sementara di Samarinda sebanyak 3.247 kasus harian.
Sejak Pemerintah Provinsi Kaltim menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau Darurat Covid-19 pada pertengahan Maret 2020, kasus meningkat tajam sejak bulan Juli 2020 di saat pemerintah mulai melonggarkan kebijakan berdiam di rumah dan menerapkan tatanan kehidupan baru atau yang lebih dikenal dengan istilah new normal. (YA)
Discussion about this post