Balikpapan, Borneoupdate.com – Dengan wajah semringah Isran keluar dari ruangan. Disertai Hadi Mulyadi. Lalu dia disambut sejumlah anggota tim yang menunggu di luar. Dia memperlihatkan selembar dokumen berwarna biru di tangannya. “Pahamlah ikam,” cetusnya. Kontan disambut tepuk tangan dan ucapan syukur.
Suasana itu yang tergambar Kamis (8/8/2024) malam sekitar pukul 22.30 WIB atau 23.30 WIT di Kantor DPP Demokrat Jl Proklamasi No 41 RT 11/RW2, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Isran dan Hadi secara resmi menerima surat rekomendasi dan dukungan pencalonan gubernur dan cawagub Kaltim dari Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meski Partai Demokrat hanya memiliki dua kursi di DPRD Kaltim hasil Pileg 2024, toh itu sangat berharga dan krusial. Isran-Hadi sangat membutuhkan. Itu sebabnya diksi “pahamlah ikam” spontan keluar dari mulut Isran.
Pahamlah ikam setengah Bahasa Banjar. Ikam artinya kamu. Pahamlah kamu. Sering diucapkan Isran untuk meyakinkan audiens dalam berbagai pertemuan.
Saya beruntung sempat menyaksikan acara penting itu. Padahal saya berangkat dari Balikpapan Kamis petang pukul 18.00 dengan pesawat Citilink. Karena acara penyerahan surat rekomendasi itu cukup banyak untuk bupati/wali kota, jadi saya sempat mengikuti saat giliran untuk calon gubernur dan wakilnya.
Ada 7 pasang calon provinsi yang direkomendasi Demokrat. Berada di urutan pertama, cagub dan cawagub dari Kaltara. Kebetulan saya kenal. Dia adalah Wagub Kaltara yang juga mantan bupati Malinau, Yansen Tipa Padan berpasangan dengan Mayjen TNI (Purn) Suratno, mantan Danrem pertama di provinsi tersebut.
Isran-Hadi berada di urutan kelima. Mereka disambut hangat oleh AHY. Lalu diperkenalkan dan diberi pengantar. Ia mengungkapkan Kaltim sebagai salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam (SDA) dan berkontribusi secara signifikan kepada ekonomi nasional. Karena itu pasangan Isran-Hadi adalah pemimpin yang tepat. Apalagi mereka sudah berpengalaman selama 5 tahun.
Sambil melirik, AHY menyebut Isran setelah melanglang buana kembali ke kandang Partai Demokrat. “Ini spesial, menjadi welcome home. Selamat berjuang kembali bersama Partai Demokrat,” ucapnya mendapat aplaus jajaran partai berlambang Mercy ini.
Isran memang pernah menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kutai Timur dan ketua DPD Demokrat Kaltim di tahun 2013. Bahkan dia pernah mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat pada tahun 2014.
Isran mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan Partai Demokrat. “Insyaallah jadi. Masyarakat Kalimantan Timur sudah menuju kemenangan,” katanya bersemangat.
Sambil mengucapkan terima kasih kepada AHY dan jajaran Demokrat lainnya, secara khusus dia juga menyampaikan salam hormatnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Sampaikan salam hormat saya kepada beliau,” ujarnya.
SBY sendiri masih berada di Paris untuk memberikan dukungan kepada atlet Indonesia yang berjuang di arena Olimpiade 2024. Ikut mendampingi Isran adalah Irwan Fecho, ketua DPD Demokrat Kaltim, yang juga anggota Komisi V DPR RI.
Pada Mei 2024 lalu, Demokrat menjadi partai pertama yang memberikan surat tugas konsolidasi kepada Isran-Hadi untuk menggalang koalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat mendaftar di KPU bulan Agustus nanti.
Surat tugas konsolidasi itu diserahkan Irwan Fecho di Samarinda, 22 Mei 2024. Irwan juga yang mati-matian berjuang mengawal surat tugas itu sampai diterbitkannya surat dukungan resmi dari Partai Demokrat. “Terima kasih, kami sangat menghargai perjuangan Pak Irwan,” kata Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priyadi.
KELUAR PEKAN INI
Dengan dua kursi dari Partai Demokrat, Isran-Hadi memang masih membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengikuti kontestasi. Hampir dipastikan kekurangan itu akan diisi oleh PDIP, yang kebetulan memiliki 9 kursi hasil Pileg 2024.
Tidak ada partai lain lagi. Karena semuanya sudah diborong pasangan Haji Rudy Mas’ud (Harum) dengan Seno Aji. Mereka sudah mengantongi 44 kursi. Mulai Golkar, Gerindra, PKB, PPP, NasDem, PAN sampai PKS. Itu sebabnya sempat berembus kabar mereka akan menciptakan kotak kosong (KK) pertama di pemilihan gubernur Kaltim.
Berbagai kelompok masyarakat memberikan reaksi tak suka atas kemungkinan terjadinya KK. Karena itu dianggap demokrasi berjalan tidak sehat, meski diakui oleh aturan yang berlaku. “Kalaupun sampai terjadi, kami siap memenangkan kotak kosong,” kata Burhan, warga Samarinda.
Ketika Isran-Hadi menerima surat rekomendasi Partai Demokrat yang disiarkan secara langsung, banyak relawan dan pendukung mereka di berbagai daerah melaksanakan sujud syukur. “Alhamdulillah, Allah memberikan jalannya yang terbaik kepada Pak Isran-Hadi,” kata mereka.
Ketua Umum DPD Sempekat Nusantara Berdaulat (SERAT) Mugeni mengaku percaya adanya campur tangan Tuhan. “Satu kata kita sepakat, jangan takabur. Di atas langit masih ada langit lagi. Ada yang mengklaim pasti kotak kosong. Tapi Allah berkehendak lain. Insyaallah Pak Isran-Hadi tetap lancar dan berhasil,”ucapnya.
Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin menegaskan partainya tidak sepakat adanya calon tunggal. Karena itu mereka memberikan dukungan kepada Isran-Hadi. “Semua lagi berproses, insyaallah segera akan keluar surat rekomendasi dari Ketua Umum Megawati,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris PDIP Kaltim Ananda Emir Moeis. “Saya mengamini apa yang disampaikan Pak Safaruddin. Kita ingin masyarakat Kaltim punya pilihan dalam Pilgub nanti. Jadi tidak ada istilah kotak kosong,” katanya kepada awak media.
Sumber lain menyebutkan, surat rekomendasi dari DPP PDIP segera diberikan kepada Isran-Hadi pekan ini. “Hanya tinggal waktu saja, mungkin satu dua hari ke depan,” kata sumber tersebut.
Saya baca berbagai komentar di media sosial. Semuanya menyambut positif jika Pilgub Kaltim tanpa kotak kosong. Itu tandanya demokrasi berjalan sehat. Meski hanya ada dua pasang yang akan turun ke gelanggang. “Sepertinya ini akan terjadi kompetisi antar Koalisi Gemuk dengan Koalisi Rakyat,” kata sebuah akun.
Selain Isran-Hadi, Partai Demokrat juga memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Hamdam Pongrewa dengan Ahmad Basir (AHB). Mereka berdua akan mengikuti pemilihan bupati dan wakil bupati Penajam Paser Utara (PPU).
Dukungan Demokrat itu juga sangat penting bagi Hamdam-Basir. Karena jumlah kursinya sangat signifikan. Hasil Pileg 2024, Demokrat mendapat 4 kursi di PPU. Dengan tambahan satu kursi dari Partai Gelora, Hamdam-Basir juga sudah aman untuk mendaftar ke KPU. “Alhamdulillah, kami sudah cukup syarat untuk maju,” katanya bersemangat.
Ketua Partai Demokrat Balikpapan Denni Mappa akhirnya kesampaian juga menjadi calon pemimpin daerah. Dia mendampingi Wakil Bupati Paser, Hj Syarifah Masitah Assegaf untuk mengikuti Pilbup di Kabupaten Paser. DPP Partai Demokrat merestui. Keduanya juga sudah menerima surat rekomendasi. Semua dengan wajah semringah.
“Selamat berjuang, kita siap memberikan dukungan,” kata AHY, yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). (*)
Discussion about this post