Balikpapan, Borneoupdate.com- Penetapan wilayah Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara diyakini berdampak terhadap wilayah di sekitarnya. Tidak terkecuali Kota Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga IKN yang direncanakan pemerintah pusat.
Menyikapi hal ini, Walikota Balikpapan Rizal Effendi berencana akan merombak sistem pelayanan publik untuk mendukung Kota Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara. Termasuk juga pola dan standar kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balikpapan.
“Harus ada perubahan secepatnya di Balikpapan dalam berbagai hal di pelayanan publik. Yang ada mungkin sudah bagus tapi tetap saja harus ada peningkatan berkelanjutan,” kata Rizal.
Untuk itu ia merencanakan program belajar ke sejumlah daerah penyangga ibukota DKI Jakarta dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya ke Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang merupakan kawasan penyangga ibukota yang sudah ada saat ini.
“Untuk tahap awal rencananya ke Depok dan Bekasi dulu. Kedua kota itu dinilai dapat menjadi percontohan bagi Kota Balikpapan. Karena telah berpengalaman menjadi kota penyangga ibukota negara,” ucap Rizal.
Menurut Rizal, sebagai calon kota penyangga ibukota negara, Kota Balikpapan tengah menjadi perhatian dari dalam maupun luar negeri. Sebagaimana terlihat dari kunjungan perwakilan kementerian malaysia yang berkunjung ke Kota Balikpapan beberapa waktu yang lalu.
“Kalau dulu kita cuma memperhatikan bagaimana kota-kota seperti Depok dan Bekasi menjadi penyangga ibu kota, sekarang giliran kita yang diperhatikan,” jelasnya. (FAD)
Discussion about this post