Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Program padat karya infrastruktur yang digulirkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Kartanegara cukup dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Tak sekedar bermanfaat dalam hal penyerapan tenaga kerja atau menekan pengangguran. Kebijakan ini juga memberikan ruang dalam peningkatan akses untuk pertumbuhan potensi ekonomi.
Kepala Bidang Pemberdayaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertras Kukar, Syarifah Rosita mencontohkan program padat karya untuk mengendalikan inflasi. Program ini dilaksanakan di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, RT 17 dan 18. Meliputi kegiatan normalisasi drainase, pembuatan kandang kambing dan pemberian 20 bibit kambing jantan serta betina.
Menurut Rosita, program ini lebih dari sekedar inisiatif pengendalian inflasi, program ini juga bertujuan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kutai Kartanegara. Karena lewat budidaya kambing, masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan perekonomian.
“Kami berikan budidaya ternak kambing ini, otomatis mereka yang awalnya menganggur, sekarang punya pekerjaan budidaya kambing,” ujarnya, Kamis (2/11/2023).
Rosita menjelaskan, pelaksanaan Padat Karya yang berlangsung selama 10 hari ini melibatkan puluhan warga di RT 17 dan 18. Masyarakat setempat, baik laki-laki dan perempuan diperdayakan untuk pengerjakan pembuatan kandang kambing dan normalisasi drainase. “Warga kita libatkan untuk bekerja dan dibayar harian Rp 150 ribu per orang, pembayarannya tidak tunai tapi ditransfer ke rekening masing-masing,” tutupnya. (*/Adv/INA)
Discussion about this post