Samarinda, Borneoupdate.com — Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali membuka secara resmi penukaran uang pecahan kepada masyarakat yang telah dimulai sejak 4-28 April 2022.
Penukaran uang pecahan ini dilaksanakan setiap hari di Persil Bank Indonesia Jalan Jenderal Sudirman oleh rekanan bank-bank yang ada di Samarinda menggunakan mobil kas keliling.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali mengatakan menyambut Hari Beşar Keagamaan Nasional Ramadan dan Idul Fitri 1443 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang tunai menjelang lebaran sebesar Rp 4,02 triliun.
“Uang ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin menurunnya kasus Covid-19 dan tidak adanya larangan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan,” ujar Ricky pada saat peresmian penukaran uang, Senin 11/4/2022).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P. Gozali menjelaskan peningkatan jumlah uang yang disiapkan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga masyarakat yang berangsur kembali normal dan adanya pencairan bantuan langsung tunai oleh pemerintah.
“Uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri Uang Pecahan Beşar (UPB) sebanyak 91,79 persen dan sisanya Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanyak 8,20 persen. Penyediaan uang tunai tersebut telah mempertimbangkan berbagai asumsi makro ekonomi terkini dan proyeksi perekonomian ke depan,” ujar Ricky saat peresmian penukaran uang yang berlangsung di Persil BI Kaltim, pada Senin (12/04).
Sementara itu, dalam sambutannya, Rusmadi Wongso menyambut baik penukaran uang pecahan kecil ini sebagai upaya untuk menghindari penyebaran uang palsu dan penukaran uang secara ilegal.
“Saya pikir ini keren. Paling tidak meminimalkan kemungkinan adanya peredaran uang palsu dan penukaran uang secara ilegal. Kegiatan penukaran uang yang disiapkan BI dan perbankkan di Kaltim sangatlah bermanfaat. Selain bisa meminimalisir adanya peredaran uang palsu juga menghapuskan penukaran uang secara ilegal yang biasanya banyak dijajakan di pinggir jalan,” ujarnya.
Rusmadi mengakui bahwa kebutuhan akan uang semakin tinggi selama bulan Ramadan. Sehingga menjadi kewajiban Bank Indonesia untuk menyediakan uang cukup. Bukan saja jumlahnya, tapi juga nilainya yang harus cukup. Termasuk juga pecahannya, karena masyarakat terdiri dari berbagai tingkat ekonomi.
Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso dan Kepala BI Kaltim Ricky P Gozali meresmikan penukaran uang dengan pengguntingan pita dan berkesempatan melakukan penukaran uang secara simbolis.
“Masyarakat biasanya membutuhkan uang pecahan uang Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20.000. Membagikan sedekah dan hadiah dalam bentuk uang pecahan telah menjadi tradisi masyarakat menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri,” ujar Rusmadi.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran melalui Kas Keliling Bank Indonesia, diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan melalui aplikasi penukaran PINTAR di https://pintar.bi.go.id maksimal H-1 sebelum penukaran untuk menghindari terjadinya kerumunan. Sedangkan penukaran melalui bank, masyarakat dapat langsung melakukan di tempat penukaran.
Untuk Kota Balikpapan, masyarakat juga membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat di Pasar Segar Ruko RD No. 8, Jalan Sungai Ampal Balikpapan pada tanggal 19 dan 21 April 2022 pukul 09.00 –12.00 Wita dengan kuota penukar maksimal 100 orang. (YA)
Discussion about this post