
Samarinda, borneoupdate.com – Relokasi sejumlah rumah warga di bantaran Sungai Karang Mumus segmen Jalan Perniagaan Pasar Segir hingga ke Jalan Ruhui Rahayu, juga mengorbankan sebuah jembatan kayu di Gang Nibung yang menjadi perlintasan warga untuk menyebrang sungai selama beberapa tahun silam.
Namun sayangnya jembatan kayu berukuran dua meter ini dianggap sering mengganggu kelancaran air sungai tatkala air sedang pasang karena banyak sampah yang menyangkut atau perahu yang tidak dapat lewat di bawahnya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie mengatakan Pemkot Samarinda akan membangun kembali jembatan penyeberangan orang tersebut dengan lebih representatif dan bentuknya yang futuristic menyesuaikan dengan kondisi saat ini dan mendatang.
“Satu tahun yang lalu sudah disampaikan tentang rencana peremajaan itu dan memang secara estetika jembatan tersebut kurang nyaman dipandang mata, nantinya akan diganti yang lebih baik lagi” kata Novan. Rabu (01/06/2022)
Lebih lanjut, Wakil rakyat dari Fraksi Golkar Samarinda ini berharap Pemkot Samarinda menyelesaikan seluruh bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) hingga nantinya tertata dengan rapi sehingga aliran air SKM hingga sungai Mahakam lancar dan tidak terjadi penyumbatan.
“Saat ini informasinya Pemkot Samarinda sedang melakukan pembayaran ganti rugi bangunan warga atau bisa disebut uang kerohanian,” jelasnya lagi
Novan berharap program normalisasi yang dilakukan Wali Kota Samarinda bisa tuntas hingga masa jabatan. Mudah-mudahan nantinya jembatan yang sudah dirancang bisa dibuat disana serta menjadi akses warga.
“Semoga segera dibangun kembali sesuai dengan perencanaan Pemkot Samarinda. Setelah sebulan dibongkar sudah terlihat dampak normalisasinya. Air jadi lancar. Saya imbau masyarakat untuk bersabar,” ujarnya.(YA/adv)
















Discussion about this post