PPU, Borneoupdate.com – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin menyebut permasalahan kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi persoalan yang dihadapi di sektor pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
“Benar kita kekurangan 220 guru untuk tingkat SD dan SMP. Bervariasi ya ada guru agama, matematika, olahraga, BK dan yang paling banyak guru bahasa inggris yang harus kita penuhi,” ungkapnya pada Rabu (21/02/2024).
Dia mengatakan banyak guru yang bukan ahlinya namun diperkerjakan menjadi guru mata pelajaran tertentu karena kurangnya guru di daerah ini. Hal ini akan berdampak bagi pelayanan pembelajaran kepada pelajar
“Tapi terjadi guru kelas mau tidak mau mengisi jam mata pelajaran bahasa inggris. Ini kan salah asuhan. Pasti berdampak. Bagaimana kita merdeka guru dalam belajar, kalau harus ngajar ini ngajar itu. Nanti efeknya tidak maksimal sehingga pelayanan ke siswa tidak maksimal,” ujarnya.
Menurut Alimuddin, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan pihak terkait serta mengusulkan untuk kemudian diadakan rekrutmen guru tahun ini.
“Untuk mengatasi hal tersebut, kami sudah berkoordinasi degan pihak-pihak terkait, supaya tahun ini bisa dilakukan pengangkatan guru untuk menutupi kekurangan itu”, Jelasnya.
Dalam memenuhi kuota guru di PPU setidaknya dibutuhkan waktu hingga tahun 2026 mendatang.
“Untuk memenuhi itu tentunya tidak bisa sekaligus, perlu ada tahapan-tahapan yang kita lewati dan kemampuan dari segi anggaran kita, sehingga harus bertahap”, pungkasnya. (*/DIN)
Discussion about this post