Samarinda, Borneoupdate.com – Keluarga menjadi kunci generasi sehat dan sejahtera. Hal ini menjadi perhatian dari tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kaltim. Di mana persoalan ekonomi di tingkat keluarga turut berpengaruh pada persoalan sosial. Seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menempatkan anak dan wanita sebagai korban.
Menyikapi hal ini, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim, Yulia Zubir Akmal, menggerakkan penanaman cabai. Kegiatan ini bersamaan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang ke-52 tahun 2024 secara nasional.
“Kami turut dalam gerakan tanam cabai serentak seluruh Indonesia secara daring melalui zoom meeting. Ini kami pusatkan di Kota Samarinda,” ujarnya usai kegiatan, Senin (04/03).
Menurut Yulia, harapan dari gerakan ini yaitu mengajak semua keluarga menanam cabai di rumah masing-masing. Agar bisa turut mengendalikan inflasi yang terjadi di tiap daerah. Apalagi cabai menjadi salah satu komoditi yang memicu pergerakan inflasi. Karena harganya di pasaran sangat tinggi saat kurangnya pasokan dari daerah penghasil.
“Kami harap seluruh rumah tangga bisa melakukan gerakan yang sama. Nanti perlu inisiasi dari kecamatan, kelurahan, desa dan kampung. Kan juga bisa memenuhi kebutuhan cabai rumah tangga. Jadi tidak perlu beli ke pasar,” tuturnya lagi.
Sementara Ketua TP PKK Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, mendukung penuh gerakan tanam cabai. Bahkan pihaknya mendapatkan bantuan bibit dari dinas Pangan dan dinas Pertanian serta Bank Indonesia. Hal itu menunjukkan sinergi antar instansi yang bernilai positif. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata, jika tim penggerak PKK membantu dalam menurunkan inflasi, khususnya di Kota Samarinda.
“Untuk di kecamatan dan di 59 kelurahan kita membagikan 1.000 bibit untuk hari ini, masing-masing kecamatan dan kelurahan sekitar 50, ada yang 75,” tambahnya singkat. (MAN/diskominfosamarinda)
Discussion about this post