Samarinda, Borneoupdate.com – Sebagai salah satu perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Samarinda, maka PDAM menjadi aset dari pemerintah daerah untuk dapat menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang sayangnya sudah sekian lama PDAM tidak melakukan penyambungan baru. Kenyataan ini cukup disayangkan oleh Haji (H) Kamaruddin, anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda.
“Dengan penyambungan baru, maka jelas akan menambah pelanggan baru dan ini akan turut berdampak pada penambahan PAD dari PDAM, “ kata H Kamaruddin
Padahal daftar tunggu antrian penyambungan air PDAM, menurut H Kamarudddin, telah mencapai ribuan, namun mengapa PDAM tak membuka penyambungan baru yang setidaknya dapat mengurangi jumlah daftar tunggu? tanya politisi Partai Nasdem tersebut.
“Padahal banyak usulan dan permintaan untuk penyambungan baru, terutama pada daerah-daerah pinggiran dan perumahan. Namun sudah 2 hingga 3 tahun terakhir belum ada realisasinya,” terang Ketua Fraksi Nasdem DPRD Samarinda
H Kamaruddin mengakui jika alasan dari PDAM belum melakukan penyambungan baru adalah, karena masalah jaringan yang belum mencapai kawasan yang belum teraliri.
“Namun bukankah ada penyertaan modal yang diberikan oleh Pemkot bagi pengembangan PDAM, terlebih prospek PAD dari PDAM cukup menjanjikan dengan pendapatan tahun ini capai 10 Miliar,” bebernya menandaskan. (Oke)
Discussion about this post