Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan berencana kembali memfungsikan asrama haji Batakan sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Rencana tersebut mengiringi kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 yang terus melonjak dalam beberapa hari terakhir. Dimana kasus pada tanggal 29 Juni 2021 mencatatkan angka tertinggi di masa PPKM mikro dengan 211 kasus.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan pembatalan keberangkatan calon jamaah haji tahun ini menjadi pertimbangan kembali menggunakan tempat tersebut. Mengingat pemerintah sebelumnya sudah pernah meminjam asrama haji hingga kemudian dikosongkan sesuai surat edaran Dirjen Haji Kemenag yang akan mempersiapkan keberangkatan jamaah haji.
“Hajinya kan tidak jadi. Maka kami bersurat ke Dirjen Haji untuk meminjam kembali asrama haji untuk menampung pasien Covid-19. Alhamdulillah sudah disetujui. Karena kasus kita terus meningkat. Rumah sakit mulai penuh. Hotel yang kita sewa juga sebentar lagi penuh,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut wanita yang akrab disapa Dio ini, dalam beberapa pekan terakhir ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami tren kenaikan. Meski pihak pemerintah tetap menerapkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga sembilan kali sampai saat ini. Bahkan pemerintah mengeluarkan surat edaran penutupan sejumlah RT yang menjadi salah satu pusat penyebaran positif Covid-19.
“Analisa kami ada dua penyebab kasus melonjak. Yakni dampak lebaran dan kedatangan pekerja dari luar Balikpapan. Hal itu terlihat dari klaster keluarga dan pekerja yang mendominasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kota minyak,” tuturnya lagi.
Hingga saat ini, tambah Dio, keterisian rumah sakit untuk Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi mencapai 87,8 persen dan BOR ICU sudah 90 persen. Sedangkan, empat ruang ICU anak yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo dan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan semua dalam kondisi sudah terisi.
Sementara itu, Kepala UPT Asrama Haji Batakan, Mukhtar, juga membenarkan perihal penggunaan Embarkasi Haji untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Kamar yang disiapkan rencananya sebanyak 222 dan penggunaannya akan dibagi dalam tiga ring. Untuk ring satu khusus digunakan oleh pasien sebanyak 193 kamar dengan jumlah tempat tidur 811. Kemudian untuk ring dua akan digunakan oleh petugas medis yang menangani pasien, dan ring tiga merupakan zona hijau.
“Sesuai arahan Menteri Agama dan Plt Dirjen, bahwa asrama haji siap dimanfaatkan kembali untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Nanti tim Satgas yang mengatur di lapangan, karena sebaran kamarnya berbeda-beda, ada yang bisa berisi dua, empat dan enam tempat tidur,” tuturnya singkat. (FAD)
Discussion about this post