Balikpapan, Borneoupdate.com – Tingkat kematian akibat terpapar Covid-19 di Kota Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir terus menunjukkan angka kenaikan. Data terakhir menunjukkan angka kematian pasien yang terpapar Covid-19 menyentuh angka 303 orang dari total pasien positif sebanyak 7.375 orang. Tingkat kematian tersebut sudah mencapai 4,25 % atau diatas rata-rata nasional yakni 3 %,
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir membuat Pemerintah Kota Balikpapan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pekan ini. PPKM ini diharapkan mampu menekan laju pertambahan kasus positif Covid-19 di Balikpapan.
“Kita meningkat cukup signifikan pada bulan November – Desember 2020. Kemudian kita berusaha menurunkan dengan kembali menerapkan PPKM,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at (15/01).
Rizal menjelaskan secara umum kota minyak sudah memenuhi tiga dari empat kriteria penerapan PPKM dari Kementerian Kesehatan. Yakni untuk tingkat kematian, tingkat kesembuhan dan tingkat keterisian ruang rawat Covid-19. Dimana sesuai arahan dari pemerintah pusat ada empat kategori yang harus dipenuhi oleh daerah untuk menerapkan PPKM.
“Kita yang masih biru hanya pada kasus aktif. Karena nasional di atas 28% kita masih 16%. Jadi hanya point kasus aktif saja yang biru. Tapi tiga poin lainnya kita sudah merah makanya ini harus diupayakan penurunannya,” tuturnya.
Menurut Rizal untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, Pemkot Balikpapan harus terus menggencarkan tes dan pelacakan kasus lewat testing, tracing, dan treatment (3T). Dengan metode itu, diharapkan bisa menemukan sebanyak-banyaknya kasus positif Covid-19 di lingkungan masyarakat. Termasuk melakukan PPKM untuk mencegah penyebaran virus secara massal.
“Pada pekan ini, terjadi peningkatan kategori yakni tingkat kesembuhan yang menurun menjadi 79% dibawah rata-rata nasional yakni sebesar 80%. Lalu, tingkat kematian sudah mencapai 4,25% diatas rata-rata nasional yakni 3%, Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai diatas 100 %, di atas rata-rata nasional yakni 70%,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post