Balikpapan, Borneoupdate.com- PDAM Kota Balikpapan terpaksa menunda rencana penggantian jalur distribusi pipa untuk Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai yang dijadwalkan kamis, (19/12) ini. Hal itu disebabkan kembali terjadinya titik kebocoran pipa distribusi PDAM di jalur transad km 12.
Dalam rilisnya, Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan, Haidir Effendi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang teraliri distribusi IPAM km 8 yang kembali mengalami gangguan distribusi air. Mengingat pada hari Minggu (15/12), sudah dilakukan pemindahan jalur pipa distribusi IPAM km 8 di jalan tol dan disusul kebocoran terjadi di posisi sambungan pada jalur Pipa Transmisi yang mengarah ke IPAM KM.8 Batu Ampar (Pipa Diameter 700mm) di hari Senin, (16/12).
Haidir menjelaskan secara teknis, resiko kerusakan pipa air baku secara beruntun bisa terjadi karena perpindahan dan pergeseran jalur pipa yang saling berkaitan satu sama lain. Apalagi pipa pipa air baku ini mempunyai panjang dari 7 kilometer hingga paling panjang 15 kilometer.
“Kami akan melakukan maintenance secara cepat dalam waktu jangka pendek ini terhadap jalur yang sudah terpasang beberapa waktu lalu. Hal itu harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan kontinuitas distribusi air agar tetap stabil sebelum melanjutkan kegiatan pemindahan pipa distribusi PDAM di sekitar jalan tol Balikpapan-Samarinda,” jelasnya.
Untuk itu lanjut Haidir, pihak PDAM Kota Balikpapan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena resiko teknis ini mengakibatkan PDAM akan memperbaiki kembali pada jalur tersebut. Termasuk memohon waktu penambahan estimasi waktu pekerjaan 1×24 jam mulai pukul 22.30 Rabu (18/12) malam tadi.
“Perlu kita pahami bersama pipa transmisi ini cukup tua sejak tahun 80-an dan diperbaharui tahun 2006 hingga sekarang ini. Untuk jangka panjang kedepannya memang perlu mengganti dengan yang baru. Tetapi perlu diketahui, semua itu perlu perencanaan dan strategis teknis yang matang. karena imbasnya yaitu stop distribusi air dengan waktu yang lama bisa saja terjadi,’ tuturnya.
Adapun dampak dari kegiatan perbaikan PDAM ini, sekitar 50% pelayanan distribusi air bersih Kota Balikpapan kembali terganggu. Terutama pelanggan aliran dari IPAM KM.8. “Kami harus melakukan perbaikan segera mungkin dengan target kerja 1×24 Jam. Dampak lainnya yakni rencana penyambungan pipa air baku yang berada di jalan Tol untuk jalur IPAM Kampung Damai pada Kamis (19/12) Kami tunda sampai waktu yang tidak dapat dipastikan,” tutup Haidir. (FAD)
Discussion about this post